"Dokter Shao, aku mohon selamatkanlah ayahku…" Su Yunhua menundukkan kepalanya dan dengan sedih memohon kepada pria di hadapannya.
Namun, Shao Moqian tidak menjawab. Dia hanya terus menatap tajam gadis itu bagaikan sebuah pisau. Tatapan matanya sangat dingin hingga membuat tubuh Su Yunhua pun bergidik. Atmosfer di ruangan itu membuatnya tertekan, sehingga dirinya merasa sulit bernapas, apalagi mengangkat kepalanya untuk menatap mata pria itu.
Setelah beberapa saat...
Tepat ketika Su Yunhua hampir putus harapan, tiba-tiba dia mendengar suara dingin yang keluar dari bibir tipis Shao Moqian, "Berlututlah, memohon padaku!"
Su Yunhua terkejut saat mendengarnya. Dia mengangkat kepalanya, tetapi tidak berani langsung menatap Shao Moqian.
"Tidak bersedia?" Shao Moqian menyunggingkan senyuman tanpa perasaan. "Kalau tidak bersedia, pergi saja sana..."
"Aku bersedia!" Su Yunhua langsung menjawab, lalu detik berikutnya…
Duk!