'Jangan paksa aku…'
Satu kalimat dari Yan Siyi langsung membuat Shao Gubei di atas tubuhnya menjadi kaku. Pada saat berikutnya, ciuman arogannya menjadi lebih dalam dan lebih dalam.
"Aku menginginkan dirimu! Yiyi, aku menginginkan dirimu..." Shao Gubei mengucapkan kalimat itu dengan dominan dan cemas.
Yan Siyi memejamkan matanya dan membiarkan tangan Shao Gubei meraba tubuhnya dengan semaunya. Namun, dia seolah tidak merasakan apa-apa, hanya rasa dingin yang menembus ke bagian terdalam hatinya.
"Lepaskanlah aku, ya?" Yan Siyi memohon lagi pada Shao Gubei dengan suara rendah. Dia masih bersikeras terhadap masalah ini.
Shao Gubei tidak menjawab pertanyaan Yan Siyi. Ciuman yang semaunya itu dengan cepat mendarat di setiap inci tubuh Yan Siyi. Yan Siyi pun tiba-tiba gemetar, bukan karena bergairah, melainkan karena rasa takut. Tiba-tiba, dia mulai panik terhadap apa yang dilakukan pria ini.