Shao Gubei meletakkan telur di tangannya di atas meja ruang tamu, lalu menolehkan kepalanya dan menatap Yan Siyi dengan serius, alisnya sedikit berkerut. Dia duduk di sofa di samping gadis itu.
Melihat kedua telur itu, Yan Siyi tidak bisa menahan perasaan dingin di hatinya. Tanpa sadar dia memindahkan tubuhnya menjauh dari Shao Gubei. Pasalnya, dia sedikit khawatir ketika Shao Gubei mengambil telur, pria itu akan akan teringat keadaan menyedihkan ketika makan tadi dan akan menghancurkan telur di tangannya ke dahinya. Bukan hanya memecahkan kulit telur, tetapi juga membalas rasa laparnya.