"Lihat dirimu, berhati-hatilah lain kali. Untungnya tidak sampai melukai kulitmu. Ayo cepat ganti, aku akan membelikan rok yang baru untukmu kalau ada waktu beberapa hari ini..."
"Ehm, baiklah..." ucap Yan Siyi. Melihat kakaknya tidak banyak bertanya lagi, dia pun buru-buru mengangguk dan segera mengganti roknya. Akhirnya, hatinya merasa lega karena lolos dari masalah besar.
***
Keesokan harinya…
Bumi yang dibasahi oleh hujan selalu memberi orang perasaan bersih. Cahaya pagi tipis yang menyelimuti tubuh kurus Yan Siyi, jelas terasa hangat, tetapi entah kenapa dia merasa dingin. Hari ini, dia tidak segembira seperti sebelumnya, seolah ada sesuatu di hatinya. Dia selalu dalam keadaan sedikit linglung saat mengantarkan susu ke setiap rumah. Namun, lubuk hatinya yang sedih seperti sedang menantikan sesuatu.