Entah sejak kapan, Dokter Liao menyadari bahwa Yan Siyi alergi terhadap laki-laki. Namun yang mengherankan, dia tidak menolak Yan Siyi bekerja klinik, tetapi dengan ramah membiarkannya membantu di klinik. Dia juga sering memeriksa keadaan tubuh dan keadaannya.
Yan Siyi yang duduk di seberang Dokter Liao menjadi gugup dengan pertanyaan tersebut entah kenapa. Tangan kecil yang bertumpu di pangkuannya sedikit gemetar dan ekspresi malu muncul di wajah kecil yang menunduk itu. Setelah beberapa saat, dia mengangkat matanya dan melirik Dokter Liao yang memiliki ekspresi penuh tanya di wajahnya. Dia mengerutkan bibirnya dan mengeluarkan senyum yang dibuat-buat, "Belakangan ini, cukup… cukup baik."