Tiba-tiba, Chi Zixian mengulurkan tangannya dan memegang tangan Chi Chuxia. Sepuluh jari terjalin dan telapak tangan mereka menempel. Chi Chuxia sama sekali tidak menduganya. Mata Chi Chuxia terbelalak kaget dan menatapnya. Sementara itu, wajah Chi Zixian selalu tenang dan acuh tak acuh. Tangan besarnya terjalin dengan tangan kecil Chi Chuxia, lalu bergetar ke atas dan ke bawah, kiri dan kanan. Pandangannya lalu terangkat dan menatap Chi Chuxia yang tampak kaget.
"Bukannya pergelangan tanganmu pegal? Dipijat sedikit pasti akan terasa lebih enak."
Ternyata Chi Zixian berusaha membuat pergelangan tangannya lebih rileks. Chi Chuxia baru menyadari bahwa dirinya lah yang berpikir aneh-aneh. Hatinya kini merasa lega, tetapi pada saat bersamaan dia juga merasa sedikit kecewa. Jadi, dia hanya memijat pergelangan tanganku yang pegal? Hm… Pikirnya.
"Apa yang kamu pikirkan?" Melihat Chi Chuxia menatap tangan mereka berdua, Chi Zixian bertanya padanya.