Chi Zixian sepertinya dapat melihat pikiran Chi Chuxia, dia melipat tangannya di depan dada dan menatapnya, "Kamu tidak berpikir kalau aku ini orang yang mudah takut, kan?"
"Memangnya apa lagi kalau bukan itu?"
"Kalau aku sampai ditangkap oleh guru, paling-paling aku dimarahi saat pulang, tapi orang yang benar-benar tidak boleh ketahuan oleh guru adalah dia, Ruoyan," ucap Chi Zixian sambil menunjuk ke dalam ruangan tenis meja itu.
"...Oh." Chi Chuxia tidak terlalu tertarik untuk mengetahui masalah seperti ini.
"Perhatikan, kalau guru bagian akademis datang, beri tahu aku," pesan Chi Zixian lagi.
Saat ini, Chi Chuxia seharusnya mengatakan tidak, namun pada akhirnya dia tidak mengatakan apa pun.
"Kalau aku tidak memanggilmu, kamu tidak boleh masuk," kata Chi Zixian.