Chi Zixian hanya mengangkat alisnya dan tidak mengatakan apa-apa. Tentu saja dia tidak mau mengerjakan pekerjaan rumahnya. Selama bertahun-tahun, sejak dia mengenal Chi Chuxia, hingga mereka berdua berada di kelas yang sama, mulai dari TK, SD, SMP, hingga sekarang kelas tiga SMA, setiap kali mengikuti ujian, dia selalu menjadi yang paling atas di kelas, bahkan menjadi peringkat pertama terbaik sepanjang tahun. Sementara Chi Chuxia yang telah belajar dengan sangat rajin, malah mendapat nilai nol di setiap ujian. Bahkan kertas ujiannya selalu kosong, kolom namanya pun kosong.