"Sejujurnya, kamu yang cemburu barusan…. Sangat menawan…" Bibir tipis itu masih menempel di telinga Chi Yi yang sensitif, lalu Chi Zuxu kembali berkata, "Aku tidak bisa menahan diri. Aku jadi bersemangat untuk bertindak…."
Pipi Chi Yi menjadi merah ketika mendengar kata-kata itu, pipinya pun langsung terasa panas. Dia tetap tidak mau mengakuinya dengan berkata, "Aku tidak cemburu, tuh…"
"Masih tidak mau mengaku ya?" Chi Zuxu mengulurkan tangannya dan mencubit bibir Chi Yi yang lembut dengan geram. "Padahal sudah terlihat sangat jelas, apa kamu masih ingin menyangkalnya?"
"...Aku tidak." Chi Yi menyangkalnya dengan hati nurani yang bersalah.
Chi Zuxu menggigit bahu indah Chi Yi yang ditutupi oleh kemejanya tipisnya. Chi Yi pun mengerang, bukan karena sakit, tapi karena sentuhan panas dan lembap di antara bibir dan gigi Chi Zuxu. Itu membuat seluruh tubuhnya merasa tidak nyaman dan jantungnya tidak bisa berhenti berdetak dengan cepat.