Setelah itu, sepanjang hari, mereka berdua saling merajuk. Tidak ada yang berinisiatif untuk berbicara dengan siapa pun.
Malam harinya, Chi Yi juga tidur sendirian. Chi Zuxu tidak datang ke kamarnya malam itu. Hal ini justru menyenangkan untuk Chi Yi. Da merasa lebih tenang. Padahal, dia sudah bertekad, namun entah mengapa dia terbangun berkali-kali dalam tidurnya. Setiap kali dia bangun, dia tidak bisa menahan diri untuk membalikkan badan dan melihat ke samping. Tempat itu kosong. Seharusnya, dia merasa senang. Namun, semakin dia menyadari bahwa tempat itu kosong, semakin sulit baginya untuk merasa tenang, yang membuatnya semakin sulit untuk tidur. Aku pasti khawatir tentang kemungkinan paman datang kapan saja, sampai-sampai seperti ada sesuatu yang menggantung di hatiku dan membuatku tidak bisa tidur, batinnya. Lalu, dia pun memaksa dirinya untuk tidur lagi.
***
Keesokan harinya...
