Tidak tahu sudah berapa lama, terdengar suara Paman Zhong dari luar.
Diikuti suara sepatu hak tinggi, tampak seorang wanita. Seluruh tubuh wanita itu dibalut pakaian mahal dan ternama. Dia perlahan berjalan hingga berhenti di depan pintu… dia melihat ke dalam, baru berjalan masuk. Wajahnya yang terawat, menampakkan jelas suasana hatinya ketika melihat orang yang ada di depannya.
"Shaobai, kamu lihat penampilan kamu sekarang?!"
Wanita yang sedang berbicara itu adalah menantu keluarga Shen---Tang Yue, ibu dari Shen Shaobai.
Dia mengerutkan dahinya, terlihat jelas bahwa dia sama sekali tidak suka melihat putranya duduk di kursi roda.
Matanya hanya tidak bisa melihat, kedua kakinya sama sekali tidak cacat. Seharian duduk di kursi roda, apa sebenarnya maunya?
Saat berbicara, Tang Yue mengamati sekelilingnya, terbesit rasa tidak suka dari matanya, kalau bukan karena pintunya terbuka, dia bahkan tidak akan bisa melihat kelima jarinya, ini benar-benar bukan tempat tinggal orang waras!
Tetapi justru orang yang tinggal disini tidak lain adalah putranya sendiri.
Dulu, putranya dapat membuat orang yang melihatnya terpana seketika, apalagi posisinya sebagai penerus keluarga Shen, tidak ada orang di dunia ini yang bisa menandinginya!
Sekarang dia sudah seperti jangkrik yang hidup di bawah tanah.
Tang Yue tidak akan membiarkannya!
Sampai sekarang, masih belum ada yang tahu siapa pelaku dibalik kebakaran itu.
Sekarang, yang paling membuat sakit kepala Tang Yue adalah Shen Shaobai yang sama sekali tidak mau melakukan pengobatan, bahkan mengurung dirinya dipulau tak berpenghuni ini. Kalau dibiarkan, anggota keluarga lainnya akan diam-diam menertawakannya. Posisi penerus juga akan semakin diincar oleh mereka.
"Shaobai, kalau kamu terus begini, posisi kamu sebagai penerus tidak akan bertahan lama!"
Melihat Shen Shaobai yang hanya terdiam, Tang Yue mengusap dahinya, dirinya membenci melihat kondisi putranya yang seperti ini.
Shen Shaobai duduk dengan diam, sama sekali tidak bereaksi.
Tang Yue sangat marah, tetapi dia juga tidak bisa meluapkan amarahnya.
Tiba-tiba dia teringat tujuan dia datang kemari, dengan hati-hati dia bertanya: "Aku dengar, kemarin malam kamu membawa pulang seorang perempuan?"
Sejak kepergian Tong Hua, Shen Shaobai sama sekali tidak menunjukkan ketertarikannya kepada perempuan.
Dalam empat tahun ini, Tang Yue sudah membawa banyak sekali data para nona-nona muda kaya, tetapi Shen Shaobai sama sekali tidak menanggapinya bahkan tidak peduli.
Jika melihat kondisi tubuh Shaobai sekarang, untuk sementara tidak bisa meneruskan posisinya sebagai penerus. Tetapi dia juga tidak akan membuat orang lain mengambil kesempatan ini dan membuatnya kehilangan posisi sebagai penerus. Karena itu, Tang Yue memikirkan cara yang lebih baik, yaitu memintanya untuk memilih istri yang cocok, kemudian melahirkan anak laki-laki, agar posisinya sebagai penerus tetap kuat terjaga.
"Aku sudah menyelidiki latar belakang Xia Wei'ai. Dia bahkan tidak berhak menjadi simpananmu! Kalau gadis itu, kamu cukup main-main saja juga tidak apa-apa. Tetapi aku tidak akan mengizinkan, kalau dia sampai mengandung anak dari keluarga Shen."
Tang Yue memutuskannya tanpa peduli keinginan dari Shaobai.
Shen Shaobai tersenyum ringan, akhirnya dia bertanya padanya: "Jadi menurut ibu, perempuan seperti apa yang pantas untuk mengandung anak keluarga Shen?"
Tang Yue tertegun. Shaobai sama sekali tidak pernah menanyakan hal seperti ini, kenapa dia tiba-tiba tertarik? Tetapi tidak masalah, ini adalah hal yang baik!
Menahan rasa gembiranya, Tang Yue segera mengambil beberapa berkas dari dalam tasnya.
"Tentu saja yang ada disini! Mereka merupakan nona-nona muda dari keluarga ternama, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Shen, tetapi masih bisa dibilang cocok! Ibu sudah membantumu untuk memeriksanya, mereka sangat cantik, sikap mereka juga sangat lembut. Kalau kamu mau boleh pilih yang ada di dalam berkas, ibu berani jamin kamu akan puas!"
Setelah Shen Shaobai mendengar perkataan ibunya, reaksi dia tetap dingin. Pada kedua bola matanya, terbesit tatapan sinisnya… ibunya, benar-benar memakai cara apapun agar tujuannya tercapai!
Shen Shaobai mengangkat tangannya meminta berkas itu dari Tang Yue.
"Begitu ya..."
Shen Shaobai dengan datar menjawab, karena dia tidak bisa melihat, dia tidak membuka berkas itu.
Karena Tang Yue masih berharap, Shaobai melanjutkan ucapannya: "Ini masih belum cukup, jauh dari cukup! Aku pikir, bukankah lebih bagus kalau kita mengadakan pesta. Semua nona-nona muda ternama, yang ingin menikah ke keluarga Shen akan kita kumpulkan. Saat itu aku akan memilih diantara mereka, lalu memilih yang paling cocok untuk kau nikahi."
"Ini…"
"Apakah ibu akan membiarkanku menikah dengan perempuan yang tidak aku suka?"
Tang Yue yang sedikit curiga baru saja hendak membalas ucapannya, tetapi sudah didahului oleh Shen Shaobai.
"Tentu tidak… ibu pasti berharap kalau kamu bisa bahagia…"
"Kalau begitu, sudah kuputuskan! Saat itu, akan kupilih wanita yang paling cocok, ibu akan segera menggendong cucu."
Shen Shaobai yang sudah bersikukuh mengutarakan niatnya.
Sedangkan Tang Yue, setelah mendengar kata "menggendong cucu", sama sekali tidak protes.
"Kamu tunggu saja, sekarang juga akan ibu lakukan!"
Akhirnya tujuannya tercapai, Tang Yue merasa lega, dengan tidak sabar melangkahkan sepatu hak tingginya lalu pergi dari tempat itu.
"Tuan muda, kamu yakin akan melakukannya?"
Setelah kepergian Tang Yue, gadis itu dengan khawatir melihat ke arah Shen Shaobai.
Dia melihat Shen Shaobai sama sekali tidak menjawabnya, sepertinya sedang memikirkan sesuatu, dari bibirnya terbesit senyuman: "Pergi ke kamar gelap."
Setelah dipikir-pikir, saat ini, siapa yang lebih kasihan, Shen Shaobai… atau dia, Xia Wei'ai?