Wei'ai baru saja mau bertanya apa maksud dari ucapannya.
Tiba-tiba dari belakang Wei'ai terdengar suara yang bernada marah.
Setelah mendengar suara marah itu, tubuh Wei'ai seketika kaku, lalu pelan-pelan membalikkan badannya.
Di tangga, Xia Tianze berdiri disana, di matanya terbesit kekecewaannya, seperti tidak percaya Wei'ai akan melakukan tindakan seperti itu.
"Ayah, bukan aku..."
Wei'ai seketika sadar lalu membuka mulutnya untuk menjelaskan.
Tetapi, dari arah pandangan Xia Tianze, semua hal yang terjadi tadi, yang terlihat hanya Wei'ai yang sedang mengulurkan tangan untuk menampar Meng Kexin. Wei'ai melihat Meng Kexin yang sedang memegangi wajahnya yang baru saja ditampar, di wajahnya masih penuh dengan air mata, terlihat sangat menyedihkan.