Baru saja, Shen Shaobai mencium bibir Wei'ai, tampak seperti mencium, tapi lebih terasa seperti tamparan. Meskipun sudah jelas Wei'ai tidak memiliki pengalaman, tapi ciuman itu menyentuh hatinya… Tidak hanya menyalakan api di tubuhnya, bahkan di hatinya mengukir semua jenis jejak.
Wei'ai membuka matanya lebar-lebar dan menatap Shen Shaobai dengan bingung.
Shen Shaobai mencium Wei'ai dan terasa benar-benar berbeda dari saat Wei'ai mencium Shen Shaobai… Ciumannya seperti flu di musim panas, merangsang semua saraf, dan getaran terasa.
Untuk sesaat, Wei'ai tenggelam dalam ciumannya.
Pada saat ini, tangan Shen Shaobai satunya meraih pinggang Wei'ai dan mengangkatnya mendekat, membuat Wei'ai benar-benar terperangkap dalam pelukannya.
Jendela pembatas di depan sudah terangkat dan kabin penumpang sudah terisolasi. Paman Zhong hanya bertanggung jawab untuk mengemudi.