Suara Shen Shaobai keras, dan dia datang mendekati Wei'ai.
Wei'ai menutup matanya, sadar akan niat buruk pria itu. Dia mengulurkan tangannya, hampir menyentuh tubuh pria itu, dan berusaha menahannya, "Shen Shaobai, jangan mendekat! Aku peringatkan kamu, jangan mendekat, kamu dengar?"
"Memperingatkan aku?"
Suaranya terdengar marah.
Mendengar itu, Wei'ai hampir mau meneteskan air mata.
Aku mohon jangan mendekat!
Sambil memikirkan ini, tangan Wei'ai masih terus terangkat, dan tiba-tiba ujung jarinya menyentuh sesuatu. Mengapa? Ini tidak terasa seperti kulit, tetapi seperti pakaian!
Menyadari hal ini, Wei'ai diam-diam membuka matanya dan perlahan melihat kedepan.
Dan tentu saja, Shen Shaobai sudah berpakaian rapi.
Untuk sesaat, Wei'ai merasa sedang dipermainkan, sedikit jengkel dan berkata: "Shen Shaobai, kamu melakukan ini secara sengaja, kan? Aku pikir kamu tidak memakai…"
Wei'ai tidak menyelesaikan kalimatnya.