Pintu masuk rumah sakit.
Yang Yuxi dan Ding Qian berjalan berdampingan. Yang Yuxi dengan penuh kegembiraan membicarakan tentang bayi yang dikandungnya kepada Ding Qian. Sayangnya, ia tidak menyadari bahwa bahaya sedang mendekat.
Lelaki bertopi kuning itu dengan cepat mendekati Yang Yuxi. Sudut bibirnya sedikit terangkat dan gigi putihnya berkilau memancarkan kilauan yang dingin. Otot-otot di sekujur tubuhnya mulai mengencang dan tinju kirinya yang terkepal siap bergerak menuju sasarannya.
Ya, orang ini terlihat tidak sabar ingin mendaratkan tinju itu ke perut Yang Yuxi.
Lelaki itu menatap lurus ke perut Yang Yuxi yang sedikit menonjol, lalu sebuah gambar muncul di benaknya. Ya, tinjunya akan menghantam perut buncit itu dengan keras, membuat wajah Yang Yuxi langsung kesakitan. Setelah itu, darah merah akan meluncur dari kaki perempuan ini.
Baginya, pemandangan seperti itu adalah kenikmatan terindah di dunia.