Liu Pengfei diam-diam mengepalkan telapak tangannya dengan erat. Urat biru di dahinya juga terlihat. Kata-kata Ye Ming yang tidak tahu malu itu sungguh menyulut emosinya.
Jika Liu Pengfei berterimakasih kepada Ye Ming, tidakkah itu keliru? Sekarang Ye Ming telah membuat hatinya sangat hancur. Jika ia berterima kasih padanya, sama saja seperti mengucapkan terima kasih yang mewakili kedelapan keturunannya.
Liu Pengfei sangat marah dan panik. Ia berharap bisa menghancurkan wajah Ye Ming dengan sekali pukulannya. Sayangnya, ia juga tahu bahwa dirinya tidak bisa melakukan itu sekarang. Jadi, ia pun hanya bisa memendamnya dalam-dalam.
Jika Liu Pengfei menantangnya secara terang-terangan sekarang, ia akan terlihat seolah-olah membalas kebaikan Ye Ming dengan keburukan.