"Yuxi...."
Ye Ming ikut berdiri dan ingin mengejar Yang Yuxi. Ia sebetulnya berencana untuk menenangkan Yang Yuxi dan membujuknya. Akan tetapi, kata-kata bujukan itu tanpa sadar hanya tertelan begitu saja setelah melihat air mata Yang Yuxi yang berkaca-kaca itu.
'Tatapan macam apa itu!' pikir Ye Ming dengan bimbang. Hatinya saat ini seakan ikut merasa sakit.
Mata yang berlinangan air mata itu sungguh menyiratkan mata yang mampu membiaskan berbagai cahaya. Melalui tetesan air mata itu, semua jenis emosi itu seakan mampu dicerminkan secara kompleks di matanya.
Ya, sangat jelas. Dari matanya itu terlihat adanya rasa sakit, kelegaan, dan kepahitan. Di sisi lain ada juga perasaan manis, ketidakpercayaan, pemahaman, dan dibalut dengan perasaan enggan yang tidak terjelaskan.
Tidak hanya itu. Dari semua perasaan itu, ada perasaaan keputusasaan yang menghancurkan tekadnya. Sungguh hati yang sangat menyedihkan!