Di ruang tamu hotel, Lu Yu sedang duduk di sofa dengan mata tertutup. Ia sedang berpikir tenang. Ingatannya yang kacau membanjiri pikirannya terus-menerus, melibatkan terlalu banyak perhatian dan membuatnya sangat jengkel.
Beberapa hari ini, Lu Yu mencari cara untuk mengusir pikiran kacau ini sepenuhnya agar bisa bertemu dengan Kenda Shinchi dalam keadaan paling prima. Hanya saja, pikiran kacau ini masih memberi dampak yang mengganggu bagi dirinya.
Srek!!! Srek!
Suara langkah kaki di luar pintu membangunkannya dari matanya yang tertutup. Ia perlahan membuka mata. Tepat pada saat ini, terdengar suara ketukan di pintu, dan segera terdengar suara pelayan yang mengatakan bahwa ada seseorang yang mencarinya.