Chereads / Peliharan Kesayangan! / Chapter 47 - Mo Jiangye Pergi

Chapter 47 - Mo Jiangye Pergi

"Tuan..." sapa Bo Yu, ketika ia melihat seorang wanita yang sedang tidur di pelukan tuannya. Sepertinya ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak mengepalkan tangannya.

Bo Yu berkata dalam hati, Kenapa Tuan keluar pada jam tengah malam begini? Apa jangan-jangan wanita ini mencoba untuk kembali melarikan diri? Cepat atau lambat wanita ini pasti akan membuat Tuan sakit hati.

Mo Jiangye seketika menatap Bo Yu dengan tatapan yang dingin dan waspada, setelah itu ia memeluk Ye Erruo. 

Bo Yu seketika mengerutkan alisnya saat melihat Mo Jiangye sangat peduli dengan wanita yang ada di pelukannya.

***

Keesokan harinya Ye Erruo bangun terlalu pagi, hal itu karena ia ada janji dengan Ji Sichen. Begitu turun dari tangga, ia bertemu dengan Bo Yu. Diketahui bahwa Bo Yu adalah asisten yang sangat baik sejak Mo Jiangye masih kecil. Ye Erruo tidak begitu mengingat tentang Bo Yu, namun jika tidak salah ia bukanlah orang biasa. Ia adalah asisten yang selalu membantu Mo Jiangye dalam menyelesaikan permasalahan apapun, ia adalah kaki tangannya.

"Pagi..." kata Ye Erruo menyapa Bo Yu dengan senyum, tampak ia menuruni anak tangga.

Bo Yu hanya diam, tampaknya ia tak menanggapi sapaan dari Ye Erruo. Di sisi lain, Mo Jiangye yang sedang duduk di kursi seketika mendongak, terlihat ia mengerutkan kening, lalu ia meminta Ye Erruo menuju ke sebelahnya dengan berkata, "Kemarilah..."

Ye Erruo memenuhi panggilan Mo Jiangye, lalu ia duduk di sebelahnya dengan patuh. Sedangkan Bo Yu hanya menatap mereka tanpa kedip.

"Hari ini kamu bangun pagi sekali." kata Mo Jiangye.

"Hari ini perusahaan Xinghua menyuruhku datang ke sana, kelihatannya sedang ada masalah." kata Ye Erruo, ia tidak berbohong, perusahaan Xinghua memang memintanya untuk ke kantor hari ini.

"Beberapa waktu ini aku akan pergi untuk sementara waktu." kata Mo Jiangye 

"Kamu mau pergi kemana?" tanya Ye Erruo.

"Keluar kota." kata Mo Jiangye.

"Apakah sangat jauh? Kamu pergi berapa lama?" tanya Ye Erruo.

Mo Jiangye mengamati reaksi Ye Erruo, wajahnya tampak tidak bahagia, tapi di sisi lain ia merasakan seperti ada sesuatu yang aneh.

"Dua bulan." kata Mo Jiangye.

"Dua bulan? Kenapa lama sekali?" tanya Ye Erruo.

Mo Jiangye seketika mengangkat alisnya, kemudian ia berkata, "Lama?"

"Apakah dua bulan itu tidak lama?" tanya Ye Erruo.

Mo Jiangye memegang dagu Ye Erruo, kemudian ia melihat mata cantiknya, lalu ia berkata, "Selama dua bulan tidak di rumah, kamu harus merindukanku..."

"Kamu tidak berencana membawaku pergi juga?" tanya Ye Erruo dengan hati-hati. Dalam hatinya berkata, Sebelumnya Mo Jiangye ingin membawaku pergi kemana-mana, apakah kali ini dia tak berencana membawaku?

Mo Jiangye membelai dengan lembut rambut Ye Erruo, kemudian ia berkata, "Tunggu saat aku kembali pulang."

"Ada larangan?" kata Ye Erruo.

Belum sempat Ye Erruo meneruskan perkaannya, seketika Mo Jiangye menyahut, "Dilarang bertemu dengan Lin Jingxuan, dilarang bertemu dengan laki-laki lain, dilarang pergi terlalu awal dan pulang terlambat."

Ye Erruo mendengarkan setiap perkataan Mo Jiangye dengan baik.

"Aku akan meminta Bo Yu tinggal di rumah, kemanapun kamu pergi, ajaklah dia." kata Mo Jiangye dengan tatapan penuh arti.

Ye Erruo tersenyum dengan misterius sambil menatap Bo Yu, setelah itu ia berkata, "Baiklah..."

Bo Yu hanya diam, tampak jantungnya berdegup dengan kencang, bahkan ia juga terlihat panik. Ia merasa ada perasaan bersalah dengan Ye Erruo.

Mo Jiangye seketika menjulurkan tangannya, hal itu membuat kepala Ye Erruo menoleh, kemudian ia berpikir, Kenapa sejak turun dari tangga Ye Erruo selalu tersenyum kepada Bo Yu? Apa yang dia pikirkan tentang Bo Yu?

"Kapan kamu akan pergi?" tanya Ye Erruo.

"Siang." jawab Mo Jiangye.

"Siang ini?" kata Ye Erruo, tiba-tiba mata Ye Erruo berubah menjadi bercahaya, di sisi lain Mo Jiangye mengetahuinya.

"Selama aku pergi, tidak usah melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan." Kata Mo Jiangye sambil berkata dalam hati, Contohnya menemui Lin Jingxuan. Hal itulah yang benar-benar membuatnya tak tenang.

"Kamu..." kata Ye Erruo.

Belum selesai Ye Erruo melanjutkan, Mo Jiangye segera menguasai dirinya.