Chereads / Peliharan Kesayangan! / Chapter 49 - Aku Mau Uang. Kamu Mau Memberiku Tidak?

Chapter 49 - Aku Mau Uang. Kamu Mau Memberiku Tidak?

"Kamu yang membawa kartuku dan membekukannya, lalu sekarang kamu bilang tidak berhak? Kamu mau membohongi hantu?" kata Ye Erruo.

Dengan tegas Bo Yu berkata, "Apakah Nyonya ingin mengambil keuntungan karena kepergian Tuan? Nyonya ingin mengurus kartu itu, kemudian mengambil uangnya, lalu melarikan diri?" tanya Bo Yu.

Mendengar perkataan Bo Yu, Ye Erruo hanya diam.

"Masalah membuka kartu itu, selain Tuan yang memerintahkan, saya tidak dapat membantu membukanya." tambah Bo Yu.

Ye Erruo menahan amarahnya, kemudian ia berkata, "Temanku sedang sakit dan butuh uang. Tolong kamu bantu aku! Aku tidak butuh uang, aku hanya ingin membantu temanku." kata Ye Erruo.

Bo Yu seolah tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Ye Erruo, setelah itu ia berkata, "Jika tidak ada masalah yang dibicarakan, saya pergi dulu Nyonya."

"Tunggu!" kata Ye Erruo.

Ye Erruo terlihat emosi, lalu ia memutar nomor yang berada di ponselnya, setelah itu ia berkata, "Tunggu dulu!"

Ye Erruo tampak berusaha meminta Mo Jiangye untuk segera mengurus kartunya. Dalam hati Bo Yu berkata, Itu adalah hal gila.

Setelah telepon Ye Erruo tersambung dengan Mo Jiangye, dengan penuh emosi ia berkata, "Mo Jiangye aku ingin minta uang!"

Di seberang telepon Mo Jiangye berkata, "Kamu ingin uang untuk apa?"

"Ibunya temanku mengalami kecelakaan, dia butuh uang. Kamu mau memberiku atau tidak?" tanya Ye Erruo.

"Oh..." terdengar suara Mo Jiangye yang sedang terkekeh-kekeh.

"Kalau kamu tidak memberiku, hari ini terakhir kalinya kamu menyentuhku. Selanjutnya kamu tidak boleh menyentuhku!" kata Ye Erruo.

"Iya aku akan memberimu." kata Mo Jiangye.

Dengan mata berbinar Ye Erruo berkata, "Kamu bilang apa?"

"Berapa uang yang kamu butuhkan, cari Bo Yu untuk pergi mengambilnya." kata Mo Jiangye.

Ye Erruo melirik Bo Yu dengan bangga, ia meliriknya seolah-olah berkata pada Bo Yu, Kamu dengar tidak? Dia bilang kamu butuh berapa ya kamu harus memberiku dengan jumlah itu.

"Hari ini bukan hari terakhirku menyentuhmu. Lain kali aku akan menyentuhmu lebih banyak lagi dan lagi..." kata Mo Jiangye,

Sebelum Mo Jiangye selesai bicara, Ye Erruo segera mematikan telepon tersebut dengan wajah yang tampak memerah. Sedangkan Bo Yu hanya bisa diam. Seketika ia menyibakkan poninya ke arah samping, lalu berkata dengan serius, "Pengurus Bo, ayo kita pergi mengambil uang."

Bo Yu seketika berkata dalam hati, Tuan setuju? Menyetujui untuk memberikannya uang? Kemudian ia terlihat mengerutkan bibirnya dan menatap Ye Erruo dengan tatapan seperti monster, lalu ia berkata, "Berapa yang kamu inginkan?"

"Satu juta yuan." kata Ye Erruo, tampaknya ia ingin mengambil uang secukupnya. Padahal di dalam ATM terdapat banyak uang, hal itu karena ibu angkatnya memberikan semua properti untuknya. Sehingga saat butuh, ia hanya tinggal mentransferkan semua uang yang ada dalam kartu.

Satu juta? Banyak sekali. Apakah itu benar-benar boleh diberikan? kata Bo Yu dalam hati.

Ye Erruo mengeluarkan ponselnya, kemudian ia mencari nomor Ji Sichen.

"Halo?" Jawab pemilik telepon.

"Ji Sichen, kamu butuh uang tidak?" tanya Ye Erruo tanpa basa-basi.

Di seberang telepon, Ji Sichen merasa sangat khawatir terkait kemana Ye Erruo akan meminjam uang. Namun begitu mendengarnya, dalam perasaannya seolah hujan akan segera turun.

"Aku ada sedikit uang, jika ibumu membutuhkannya, maka kamu bisa bilang padaku." kata Ye Erruo.

"Kamu punya berapa?" tanya Ji Sichen.

"Satu juta yuan." kata Ye Erruo.

Ji Sichen berkata dalam hati, Satu juta? Itu sudah cukup untuk menuntaskan semua permasalahan.

Ji Sichen terlihat bersemangat, ia berencana untuk segera meminjam uang pada Ye Erruo. Namun dengan cepat ia bertanya kembali, "Dari mana kamu mendapat uang sebanyak itu?"

"Aku memakai properti yang diberikan ibu angkatku, jika kamu butuh cepat, kamu bisa memakainya dulu." kata Ye Erruo.

Ji Sichen hampir tak bisa mempercayai kenyataan yang ada di hadapannya. Hubungannya dengan Ye Erruo tidak terlalu dekat, tapi Ye Erruo berani meminjami begitu banyak uang.

"Sebenarnya, aku juga ingin meminta bantuanmu." kata Ye Errou.

Ji Sichen berkata dengan serius, "Aku berjanji kepadamu selama aku bisa membantumu, aku pasti akan membantumu."

"Terima kasih banyak..." kata Ye Erruo.

Beberapa menit kemudian, uang satu juta berhasil masuk ke rekening Ji Sichen.

"Ye Erruo, malam ini ayo kita janjian." kata Ji Sichen.

"Oke. Jam berapa?" tanya Ye Erruo.

"Jam sembilan." kata Ji Sichen.

***

Pukul 20:30, cuaca di luar terasa sangat panas, terlihat Ye Erruo mengenakan rok santai, kemudian ia memutuskan untuk pergi keluar.

"Nyonya, ini sudah malam, Nyonya mau kemana?" kata Bo Yu yang tiba-tiba muncul di belakang Ye Erruo, tampaknya Bo Yu begitu mengejutkannya.

Bo Yu berkata dalam hati, Tuan... Wanita ini tidak jujur lagi. Kenapa Anda memberinya uang?