"Rong Yan, jangan bilang kau membutuhkan satu bantal lagi!" Luo Anning menggertakkan giginya.
"Em..." Rong Yan memeluknya.
Luo Anning sangat marah. Padahal hari ini dia telah menyuruh Li Sao untuk menyediakan bantal dengan ukuran yang berbeda di kamar tidur Rong Yan. 'Dia masih beralasan kalau kekurangan bantal?' pikir Luo Anning.
Luo Anning memandang Rong Yan yang tidur dengan nyaman, kemudian ia meregangkan kakinya dan langsung menendangnya dari tempat tidur.
Rong Yan pun jatuh ke lantai.
Dia bangun dengan wajah yang suram dan menatap Luo Anning dengan tajam, "Luo Anning, beraninya kau menendangku?"
Luo Anning tertawa dan mengedip-ngedipkan matanya dengan polos, "Maaf, Rong Yan. Aku tidak sengaja menendangmu sampai jatuh."