Rong Yan tidak menjawab, dan Luo Anning mendorongnya lagi. Rong Yan membuka mata dan menatapnya dengan marah, "Luo Anning, apa masih belum cukup main-mainnya?"
"Kau masih belum menjawab, apa yang kau lakukan di kamarku di tengah malam begini? Kenapa kau naik ke tempat tidurku?"
Luo Anning mulai kesal dan menatapnya dengan tajam.
Keduanya saling memandang untuk waktu yang lama. Kemudian Rong Yan menarik tubuh Luo Anning, dan Luo Anning terjatuh dalam pelukannya. Luo Anning berusaha melepaskan diri darinya. "Rong Yan, apa maksudmu? Lepaskan aku!"
"Luo Anning, haruskah aku mengingatkanmu bahwa kau adalah istriku?" tanya Rong Yan. "Jangankan pelukan, misalkan malam ini kita bercinta, itu artinya aku sedang menjalankan tugasku sebagai seorang suami!"
"Kau!" Luo Anning meninju dada Rong Yan dan menendang tubuhnya.
Rong Yan menahan semua tinjuan Luo Anning, lalu ia menyeringai, "Apakah kau masih mau bermain-main?"