Pria tampan yang mendapatkan kartu raja melihat bahwa yang mendapat nomor 7 adalah Luo Anning, kemudian dia berkata, "Kalau tidak, kita batalkan saja babak ini. Bagaimana kalau kita lanjut ke babak selanjutnya?"
Setelah mendengar pendapat pria itu, semua orang langsung menyetujuinya, karena mereka semua tidak berani membiarkan Nyonya Muda Rong dicium oleh Mo Qiange selama sepuluh menit. Jika Tuan Rong Yan mengetahuinya, maka mereka akan di habisi olehnya.
Lu Momo mengeluh, "Ah, jangan seperti itu. Biarkan Qiange mencium pipi Anning saja. Tidak masalah kalau cuma mencium pipinya. Ini sudah biasa dalam budaya asing. Tuan Muda Rong tidak akan marah jika mengetahuinya."
Lu Momo mengatakan akhir kalimatnya dengan pelan, karena dia tidak yakin apakah Tuan Rong Yan akan marah atau tidak.
Ketika melihat kemarahan Tuan Rong Yan di kafe pada hari itu, Lu Momo benar-benar ketakutan. Kejadian ini meninggalkan kesan buruk di hatinya.