Saat naik bukit menuju ke rumah keluarga Zhong, jalanan di sekitarnya selalu terasa suram.
Xue Miaomiao tahu bahwa Zhong Haotian membiarkannya mengikutinya karena Zhong Haotian mempercayai perkataannya. 'Dengan bukti yang aku berikan, tentu dia akan percaya itu adalah perbuatan pelayan Yi yang menyamar menjadi hantu.' kata Xue Miaomiao dalam hati.
Ketika mereka masuk ke dalam ruang tamu, mereka dapat langsung merasakan suasana tegang dan ada aroma menyengat yang tercium.
"Haotian, kamu cepat sekali sudah kembali~"
Terdengar seseorang memanggil Zhong Haotian.
Xue Miaomiao memicingkan matanya lalu melihat wanita yang sedang berbicara di depannya. Umur wanita itu mirip dengan ibu dari Zhong Haotian, wanita itu berdandan dengan berbelihan ldan mengenakan kalung dengan batu permata yang besar.
Tao Yiqiu pernah memberitahu Xue Miaomiao bahwa ayah dari Zhong Haotian memiliki istri kedua, 'Apa ini istri kedua ayah dari Zhong Haotian? Dia memiliki aroma khas yang melekat pada tubuhnya, ada yang janggal.' kata Xue Miaomiao dalam hati.
Zhong Haotian tidak melihat ke arah istri kedua ayah dari Zhong Haotian dan langsung berjalan ke lantai 2.
"Qishan tidak ada di sini dan ibumu sedang tidak sehat, dia hanya berbaring di kasur. Aku sebagai istri kedua ayahmu harus datang kemari untuk membantu mengurus rumah ini."
Kata Ran Bizhen sambil meletakkan rambutnya di belakang telinganya.
Xue Miaomiao melihat ke arah Ran Bizhen dari ujung kaki hingga ujung kepala lalu dia mengikuti Zhong Haotian naik ke lantai 2. Sejak Xue Miaomiao menginjakkan kaki di rumah keluarga Zhong dia telah melihat wajah pelayan Yi yang suram. Ia terlihat tidak senang dengan keberadaan Xue Miaomiao di rumah ini.
Ibu dari Zhong Haotian sedang berbaring di ranjangnya dengan tangannya diberi jarum infus, wajahnya terlihat pucat pasi. Dokter keluarga Zhong yang ada di sana menjelaskan keadaan ibunya dengan detail, dokter mengatakan bahwa ibu dari Zhong Haotian tidak sadarkan diri karena syok.
'Di dunia ini hal yang paling menakutkan adalah orang yang berpura-pura sebagai hantu.'
Gumam Xue Miaomiao lalu dia berjalan ke arah jendela dan melihat ada bayangan hitam di lantai bawah.
"Tuan Zhong! Ada orang di bawah!" teriak Xue Miaomao. Dia melihat seseorang pergi membawa pengeras suara dan dalam sekejap menghilang.
Xue Miaomiao menggigit bibirnya kemudian mengerutkan alisnya dan berkata dalam hati, 'Aku terlambat 1 langkah.'
Zhong Haotian tidak berkata apapun, mulutnya tertutup rapat.
Lalu ibu dari Zhong Haotian terbangun karena mendengar suara Xue Miaomiao.
"Itu adalah ulah Ran Bingzhen, dia ingin mengusir mama dari sini saat ayahmu sedang ada di luar negeri. Wanita itu akhirnya menunjukkan jati dirinya."
Dokter keluarga Zhong yang melihat ibu dari Zhong Haotian sudah sadar, perlahan keluar meninggalkan kamar itu.
Xue Miaomiao yang juga akan keluar dari sana untuk memberikan ruang kepada ibu dan anak itu tiba-tiba dia dipanggil oleh ibu dari Zhong Haotian sambil tersenyum.
"Miaomiao kamu hebat juga, kamu sangat pintar dapat memecahkan masalah ini. Apa yang aku katakan masih berlaku, nanti Haotian yang akan memberikan hadiahnya kepadamu."
Melihat senyum di wajah ibu dari Zhong Haotian yang semakin lama semakin lebar, Xue Miaomiao menjadi berdebar, lalu dia melihat ke arah Zhong Haotian yang ada di sebelahnya kemudian tersenyum lebar.
Jika bicara tentang hadiah Xue Miaomiao tentu saja tidak akan ragu menerimanya.
"Terima kasih nyonya, aku hanya membantu sebisaku saja. Nyonya terlalu baik."
Mendengar perkataan Xue Miaomiao, ibu dari Zhong Haotian tersenyum tapi senyumnya terlihat seperti senyum dipaksakan lalu dengan nada serius berkata, "Pelayan Yi sudah bekerja selama bertahun-tahun di keluarga Zhong dan dia selalu bekerja dengan baik. Sekarang terbongkar bahwa dialah yang berpura-pura menjadi hantu dan semua ini berkat Miaomiao. Miaomiao kamu bisa keluar sekarang."
'Bukti sudah ada, apa mereka tidak akan menyelidiki lebih lanjut?'
Xue Miaomiao merasa sedikit terkejut tapi melihat sorot mata ibu dari Zhong Haotian dia tahu bahwa masalah ini tidak sesederhana kelihatannya. 'Mereka seperti membunuh orang tanpa menumpahkan darahnya, selama ini ibu dari Zhong Haotian cukup menderita.' pikir Xue Miaomiao dalam hati.
Di luar kamar, pelayan Yi melihat Xue Miaomiao yang baru saja keluar dari kamar tidur ibu dari Zhong Haotian. Terlihat senyum licik di wajahnya.
"Halo pelayan Yi." sapa Xue Miaomiao seolah tidak terjadi apa-apa.
Yi Wei tersenyum dingin lalu berjalan mendekat dan memojokkan Xue Miaomiao ke tembok sambil berkata, "Xue Miaomiao kelihatannya kamu tidak mendengarkan perkataanku dengan baik."
"Aku mengingat seluruh perkataan pelayan Yi dengan baik. Aku tidak melihat hal yang tidak layak aku lihat, aku tidak berbicara hal yang tidak perlu aku bicarakan. Aku tidak melihat maupun mendengar apapun, jadi pelayan Yi tenang saja. Aku, Xue Miaomiao tidak mungkin sembarangan bicara."
"Jangan berpura-pura bodoh di hadapanku. Lihat… tuan muda."
Dengan cepat Yi Wei melepaskan Xue Miaomiao lalu menyapa Zhong Haotian yang baru saja keluar dari kamar ibunya.
Xue Miaomiao merapihkan bajunya yang kusut lalu melihat ibu dari Zhong Haotian yang berjalan di belakang Zhong Haotian.
"Aku dengar istri kedua suamiku datang kemari, aku harus melihat keadaannya."
Ibu dari Zhong Haotian turun ke lantai 1.
Ran Bizhen sedang duduk di ruang tamu sambil meminum secangkir kopi. Saat melihat Fan Wen turun dan menghampirinya, terlihat senyum jahat di wajah Ran Bizhen.
Walaupun perkara Yi Wei yang berpura-pura menjadi hantu sudah berakhir, tapi Ran Bizhen yang sudah melihat Fan Wen syok hingga terbaring di kasur, nampak sangat senang dan puas.
"Kak~ kenapa kakak turun kebawah? Pelayan Yi mengatakan kakak melihat hantu sehingga jatuh pingsan, aku sangat kaget saat mendengar hal itu jadi aku segera datang kemari."
Fan Wen tersenyum lalu berkata, "Aku jadi tidak enak hati membuatmu khawatir, tapi aku hanya darah rendah saja. Kamu tenang saja itu bukan hal yang serius."
"Untunglah kalau begitu. Tapi kak, apa benar di rumah ini ada hantu? Kakek Zhong Haotian saat itu meninggal di rumah ini, apa mungkin dia datang kembali karena ingin mengambil uangnya? Aku akhir-akhir ini meneliti tentang hantu dan guruku mengatakan bahwa hal-hal seperti ini sering sekali terjadi." kata Ran Bizhen sambil memainkan rambutnya.
Mendengar hal itu Fan Wen hanya tersenyum lalu berkata, "Dari keluarga Zhong, memang Ran Bizhen yang paling berambisi. Tidak heran Qishan memujimu. Tapi aku khawatir hal ini tidak dapat dipelajari karena itu semua bergantung pada langit, bukan manusia."
"Kakak tenang saja, kata guruku aku memiliki bakat dalam bidang supranatural. Tunggu aku selesai mempelajarinya dan aku pasti akan membantu kakak, kelak jika kakak bertemu dengan hantu bisa meminta pertolonganku. Sepertinya sekarang kakak sudah tidak apa-apa, kalau begitu aku akan pulang sekarang."
Setelah mengatakan itu Ran Bizhen bangkit berdiri dan kemudian keluar meninggalkan rumah itu.
"Pelayan Yi antarkan Ran Bizhen, siapa tahu dia akan melihat hantu. Baru saja Qishan menelponku untuk mengatakan aku harus mengurus rumah ini dengan baik."
'Zhong Qishan menelpon Fan Wen, tapi tidak memberiku telepon!' kata Ran Bizhen dalam hati sambil menggertakkan giginya dengan kesal. Terdengar suara sepatu hak tinggi Ran Bizhen yang semakin lama semakin menjauh.