Rumah keluarga Zhong terlihat sangat klasik dan kuno, kata pelayan Yi rumah ini sudah dibangun sejak dinasti Ming.
Xue Miaomio berlari ke arah lorong sebelah kiri, di sepanjang lorong dia dapat melihat pajangan-pajangan antik.
Sebenarnya Xue Miaomiao tidak ingin ke toilet, dia hanya ingin mencari petunjuk tentang hantu yang sering dilihat oleh ibu dari Zhong Haotian tapi pada akhirnya dia tidak menemukan petunjuk apapun.
Saat itu harusnya langit masih cerah dan matahari bersinar terang, tapi tiba-tiba saja berubah menjadi gelap dan awan hitam memenuhi langit.
Xue Miaomiao segera kembali ke ruang tamu, lalu pergi dengan tante yang berumur 30 tahunan itu untuk keluar ke teras karena pelayan Yi sudah meminta supir untuk mengantarkan kami turun bukit.
"Pelayan Yi, hujan sangat deras. Aku rasa lebih baik kami pulang setelah hujan reda."kata Xue Miaomiao yang masih berusaha mendapatkan petunjuk tentang hantu itu.
"Hujan deras seperti ini akan memerlukan waktu lama untuk berhenti, supir keluarga Zhong cukup handal dalam menyetir. Kalian tenang saja, kalian pasti bisa kembali dengan selamat."
Terlihat jelas bahwa pelayan Yi tidak ingin Xue Miaomiao terus berada di sini.
Xue Miaomiao mencibirkan bibirnya dan berjalan menuju ke mobil. Tapi sebelum Xue Miaomiao keluar dari ruang tamu, terdengar suara ibu dari Zhong Haotian yang berteriak lalu berlari terburu-buru menuruni tangga.
"Nyonya, nyonya tidak apa-apa?" tanya pelayan Yi sambil menghampiri ibu dari Zhong Haotian.
Wajah ibu dari Zhong Haotian terlihat pucat pasih, matanya terbuka lebar sambil melihat ke belakang dan berkata, "Kakek tua itu kembali lagi, dia kembali lagi. Kenapa dia selalu datang kepadaku? Aku sudah membakar uang untuknya, kenapa dia tetap datang kemari?"
Xue Miaomiao mengangkat tangannya bersiap untuk menggigit jarinya lalu melihat ke arah yang sama dengan ibu dari Zhong Haotian tapi dia tidak melihat apapun, Xue Miaomiao juga tidak merasakan ada keberadaan hantu.
'Ada apa ini? Aku tidak merasakan ada hantu di sekitar sini, tapi kenapa ibu dari Zhong Haotian bilang ia melihat hantu?'
Tubuh ibu dari Zhong Haotian dipenuhi dengan keringat dan dia bersembunyi di balik tubuh pelayan Yi yang sedang menelpon Zhong Haotian, memintanya segera pulang.
Ayah dari Zhong Haotian sejak minggu lalu berada di luar negeri dan masalah ini baru terjadi setelah kepergian ayah dari Zhong Haotian jadi ayah Zhong Haotian tidak mengetahui hal ini.
"Nyonya, anda tenanglah sejenak. Sejak kecil aku terkenal pemberani. Bagaimana jika aku tinggal menemani nyonya disini?" kata Xue Miaomiao menawarkan diri.
Ibu dari Zhong Haotian berasal dari Nanfang, sehingga tubuhnya kecil. Xue Miaomiao yang berdiri di sebelahnya jadi terlihat lebih tinggi dan besar seperti dapat melindungi ibu dari Zhong Haotian.
Sebenarnya ibu dari Zhong Haotian tidak menyukai ada banyak orang di rumahnya, tapi di saat kondisi seperti ini dia membiarkan Xue Miaomiao untuk menemaninya karena semakin banyak orang berarti semakin banyak juga yang akan menjaganya.
Setelah pelayan Yi menelpon Zhong Haotian, dia berdiri di sebelah sofa tempat ibu dari Zhong Haotian yang duduk sambil gemetar.
Xue Miaomiao ingin menenangkan ibu dari Zhong Haotian tapi dia tidak tahu cara menjelaskan kepadanya bahwa di rumah ini tidak ada hantu.
"Nyonya, sebenarnya dimana nyonya melihat hantu itu?"
Ibu dari Zhong Haotian tidak ingin membahasnya tapi akhirnya dia mengatakan bahwa dia bertemu kakek tua di kamar tidurnya, kakek tua itu bahkan mengajaknya berbicara.
Orang yang sudah meninggal jika tiba-tiba datang kembali melihat keluarganya adalah hal yang umum, tapi kakek keluarga Zhong sudah meninggal 10 tahun lebih. Itu berarti dia pasti sudah terlahir kembali jadi tidak mungkin dia bisa datang kemari dalam wujud hantu.
Xue Miaomiao menjadi sangat penasaran lalu berkata, "Nyonya, sejak aku kecil aku sering melihat ibuku melakukan hal-hal yang berhubungan dengan hantu jadi aku sedikit memahaminya. Apa nyonya keberatan jika aku masuk ke dalam kamar tidur nyonya untuk melihat-lihat?"
"Kamu… kamu benar-benar tidak takut?" tanya ibu dari Zhong Haotian dengan wajah tegang dan ketakutan.
"Aku tidak takut, di dunia ini yang aku takuti bukanlah hantu tapi manusia yang membuat manusia lain menjadi hantu. Aku akan membantu nyonya untuk memeriksa kamar tidur nyonya."
Keberanian Xue Miaomiao membuat ibu dari Zhong Haotian menghela nafas lega dan berkata, "Miaomiao, jika kamu bisa menyelesaikan masalah ini aku akan menggajimu 10 kali lipat."
Pelayan Yi mengerutkan alisnya dan berkata, "Nyonya, ini adalah pertama kalinya Xue Miaomiao datang ke rumah ini saya rasa tidak akan pantas untuknya jika masuk ke kamar tidur nyonya."
"Tidak apa-apa, tidak mudah menemukan gadis pemberani sepertinya. Biarkan dia pergi melihat kamar tidurku. Jika dia benar-benar bisa menyelesaikan masalah ini aku akan sangat gembira."
Tanpa berbicara panjang lebar Xue Miaomiao naik ke atas sedangkan yang lainnya menunggu di bawah karena tidak ada yang berani pergi bersamanya.
DI lantai 2 sangat sunyi, walaupun ada lampu putih tetapi mereka menggunakan berwarna kuning remang-remang sehingga membuat suasana menjadi lebih menegangkan.
Walaupun Xue Miaomiao tidak merasakan keberadaan hantu di rumah ini tapi Xue Miaomiao berjaga-jaga dengan menggigit jarinya terlebih dahulu lalu membuka pintu kamar tidur ibu dari Zhong Haotian.
Jendela kamar itu tidak tertutup rapat, nampak seperti ada celah di tembok sehingga angin bisa masuk dan membuat kain gorden bergerak-gerak.
Lampu gantung yang menyala menyinari seluruh ruangan, sehingga Xue Miaomiao dapat melihat isi kamar dengan jelas. Selain foto ibu dan ayah dari Zhong Haotian yang di gantung di atas ranjang, tidak ada foto lain dan tidak ada hantu di dalam sana.
Xue Miaomiao melihat ke sekeliling ruangan dan dia tidak dapat melihat hantu maupun merasakan keberadaan hantu di dalam sana.
"Aneh, apa ibu dari Zhong Haotian hanya berhalusinasi?" kata Xue Miaomiao sambil berpikir keras. Akhirnya dia memutuskan keluar dari sana dan saat itu dia mendengar suara aneh dan suara itu terus terdengar selama beberapa kali.
Orang awam yang mendengar suara ini akan langsung mengira bahwa itu adalah suara hantu, tapi Xue Miaomiao langsung mengetahui bahwa itu bukan suara hantu.
Xue Miaomiao berdiri di tengah ruangan, dia berencana untuk mengikuti suara aneh itu berasal tapi tiba-tiba suara itu menghilang dan yang terdengar sekarang hanya suara angin.
"Xue Miaomiao."
Panggil seseorang dengan suara dingin, Xue Miaomiao dapat merasakan suara itu tepat berada di belakangnya. Sontak tubuhnya menjadi kaku dan dia dengan perlahan membalikkan badannya.
Ternyata itu adalah Zhong Haotian, wajah tidak terlihat senang senang dan dia sedang menatap lurus ke arah Xue Miaomiao. Itu membuat jantung Xue Miaomiao berdegup kencang.
'Hei tenanglah, kenapa kamu selalu berdegup dengan kencang setiap melihat wajahnya? Tapi bagaimana di dunia ini bisa ada mata seindah miliknya?' kata Xue Miaomiao dalam hati.
"Xue Miaomiao." panggil Zhong Haotian sekali lagi dengan nada yang lebih tinggi.
"Eh, tuan Zhong selamat malam." kata Xue Miaomiao baru tersadar dari lamunannya, kemudian dia tersenyum ke arah Zhong Haotian.
Mata Zhong Haotian yang dingin melihat ke arah Xue Miaomiao dan berkata, "Bukankah kamu harus menjelaskan sesuatu kepadaku?"
"Aku sedang bekerja paruh waktu, rumah tuan Zhong sedang memerlukan pegawai jadi aku bekerja paruh waktu di sini. Aku sekarang bahkan tidak mampu membeli roti jadi aku memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Jika tuan tidak percaya bisa bertanya kepada teman kamar asramaku, jika aku berbohong maka aku akan disambar petir."
Baru saja Xue Miaomiao selesai bicara tiba-tiba terdengar suara petir menyambar.
Xue Miaomiao melihat Zhong Haotian yang nampak seperti marah dan melihat ke arahnya dengan tajam.
'Kenapa harus ada petir di saat seperti ini, aku benar-benar tidak berbohong aku memang sedang sedang memerlukan uang.' kata Xue Miaomiao dalam hati seolah tahu dia akan mendapat masalah.
"Tuan Zhong aku benar-benar datang untuk bekerja, tidak ada maksud lain." kata Xue Miaomiao sambil tertawa dengan canggung.
Zhong Haotian tidak mengusir Xue Miaomaio dia malah berbalik badan berjalan keluar sambil berkata, "Kalau kamu memang datang untuk bekerja, sekarang turun ke lantai 1 dan bersih-bersihlah. Aku ingin melihat hasil pekerjaanmu."
"Ha?"