Aku marah melihat ketidakpeduliannya kali ini, sangat bertolak belakang denganku yang amat mencemaskan Anyi , "Dia temanku dan aku tidak akan pernah bisa merelakannya meninggal seperti ini."
"Aku tidak bisa melakukannya." Bei Mingyan berkata dengan pelan.
Aku bertanya dengan cemas, "Mengapa waktu itu kamu menyelamatkan Xia Qianyang, tetapi tidak bisa melakukannya saat ini?"
Bei Mingyan tersenyum dan membelai rambutku, "Karena Xia Qianyang adalah keluargamu. Karena kamu, aku menyelamatkannya."
Aku mengerutkan kening dan merasa tidak nyaman dengan perkataannya, "Jika saat itu kamu tahu kalau aku bukan keluarga Xia dan Xia Qianyang bukan saudaraku, apakah kamu masih akan menyelamatkannya?"
"Tidak," katanya dengan datar.
Aku bangkit meninggalkan Bei Mingyan di belakangku dan berjalan menuju asrama.
"Xiaoqi." Ia memanggilku dan mengejarku di belakang. Melihat aku yang mengacuhkannya, ia meraih tanganku dan menariknya.
