Lan Qingling memaksa Yu Dai untuk masuk ke dalam mobil. Ketika Lan Qingling berjalan ke samping mobil, ia membungkukkan sedikit pinggangnya untuk menggendong Yu Dai seperti menggendong seorang putri. Kemudian ia menaruh Yu Dai di kursi mobil belakang. Jika mobil ini tidak begitu luas, maka kepala Yu Dai pasti akan terbentur.
Sekalipun kepala Yu Dai tidak terbentur, tetapi punggungnya tetap terbentur. Padahal tadi malam ia diseret oleh Wu Li hingga menabrak tembok, dan membuat punggungnya sakit. Yu Dai tidak menyangka bahwa tabrakan semacam ini benar-benar membuat punggungnya terasa sakit.
"Ugh…" Yu Dai mengeluh kesakitan dan mencondongkan tubuhnya ke depan, lalu ia menatap Lan Qingling dengan marah, "Apakah kamu sudah gila?!"
Lan Qingling mengerutkan sedikit alisnya dan mengangkat tangan kanannya dengan lembut, lalu ada layar berwarna hitam yang memisahkan kursi depan mobil dengan kursi belakang. Lan Qingling menggosok punggung Yu Dai dengan tangan kirinya, sentuhan Lan Qingling yang dingin membuat Yu Dai menjadi tak berdaya, lalu pria itu bertanya, "Apakah kamu terluka?"
Tangan Yu Dai yang kosong, menggenggam bagian bawah bajunya dengan gugup. Ia khawatir jika Lan Qingling akan mengangkat bagian bawah bajunya untuk memeriksanya. Lalu Yu Dai berulang kali mengatakan, "Jangan melakukannya, jangan melakukannya."
Lan Qingling melihat tindakan Yu Dai dan tatapan perempuan itu menunjukkan perasaan yang tidak nyaman. Lalu pada detik yang berikutnya, Yu Dai dengan mudah menahan tangan Lan Qingling. Ketika Yu Dai hendak mengatakan sesuatu, perempuan itu merasakan ada sentuhan yang dingin dan lembut di punggungnya, hingga membuat punggungnya terasa lemas dan mati rasa.
Itu benar-benar terasa menyenangkan, tubuh Yu Dai terasa lemas dan tangannya yang memegang kursi mobil depan juga terasa lemas. Yu Dai menjadi hampir tidak bisa menopang dirinya sendiri. Ketika seluruh wajah Yu Dai hampir mengenai bagian belakang kursi mobil depan, Lan Qingling segera mengulurkan lengannya untuk memegang kedua bahu perempuan itu.
Kemudian Lan Qingling mencium punggung Yu Dai dengan lembut, sentuhan pria itu terasa dingin, membuat Yu Dai gemetar. Perempuan itu seolah berada di bawah kendali Lan Qingling. Yu Dai jelas-jelas merasa malu dan itu membuatnya seolah akan jatuh ke dalam pesona lelaki tersebut.
"Jangan…" Wajah Yu Dai tampak merah, lalu suaranya terdengar lembut dan mempesona. Yu Dai meletakkan tangannya di atas lengan Lan Qingling, dan jari-jarinya hampir menusuk pria itu.
Yu Dai ingin menggerakkan pinggangnya, tetapi lengan lengan pria itu memegangnya dengan erat, hingga ia sama sekali tidak bisa bergerak, dan hanya bisa membiarkan Lan Qingling melakukan apapun semaunya.
Yu Dai merasa marah dan malu, namun Lan Qingling tidak menghiraukannya. Lalu wanita itu segera menundukkan kepalanya dan menggigit lengan Lan Qingling.
Akhirnya, hawa dingin di punggung Yu Dai menghilang. Lalu ia mendengar suara Lan Qingling yang datar, "Lepaskan."
Pada saat yang bersamaan, Yu Dai segera menyandarkan dirinya. Lalu Yu Dai meletakkan kedua tangannya di depan dadanya dan dengan waspada berkata, "Jangan membuat masalah."
Yu Dai ingin memarahi Lan Qingling, tetapi sayangnya wajah Yu Dai memerah. Rambut Yu Dai tampak sedikit berantakan dan nafasnya pun tak beraturan. Suara Yu Dai terdengar manis dan lembut, wanita itu tidak bisa marah, dan nada bicaranya justru terdengar centil.
Kemudian Lan Qingling langsung memegang tangan Yu Dai. Lalu pria itu mengangkat tubuh Yu Dai agar duduk di pangkuannya. Ketika Yu Dai berusaha untuk lepas dari Lan Qingling, lelaki itu berkata dengan nada yang dingin, "Jika kamu bergerak, aku tidak akan bersikap baik padamu."
Lan Qingling benar-benar mengancam Yu Dai, lalu perempuan itu menarik nafas dan menahan dirinya.
Lan Qingling merasa puas, kemudian ia melihat lengannya yang tadi digigit oleh Yu Dai. Di lengan Lan Qingling terdapat bekas gigitan yang dalam, hingga hampir berdarah dan meninggalkan bekas berwarna hitam.
Yu Dai sempat merasa bersalah, lalu ia mengangkat tangannya dan menyentuh giginya sendiri. Kemudian wanita itu berkata, "Bukankah kulitmu keras? Apakah gigiku begitu tajam? Dan kenapa ada warna yang begitu aneh di kulitmu? Apakah karena gigiku beracun?"
Lan Qingling menatap Yu Dai, tetapi ia tidak mengatakan apapun.
"Kamu yang menggangguku terlebih dahulu!" Ucap Yu Dai untuk membela diri, dan ia berusaha untuk tetap pada pendiriannya.
Sebenarnya Lan Qingling tidak terluka, lalu lelaki itu menepuk punggung Yu Dai dan berkata, "Bagaimana perasaanmu?"
"Kurang ajar!" Yu Dai awalnya berpikir jika Lan Qingling menanyakan perasaannya ketika pria itu menciumi punggungnya, lalu Yu Dai memarahi Lan Qingling. Ketika Yu Dai melihat Lan Qingling menyipitkan matanya, wanita itu tiba-tiba bereaksi. Ternyata Lan Qingling menanyakan hal yang lain.
Yu Dai mencoba untuk menggerakkan pinggangnya, lalu ia mengangkat tangannya untuk menggosok punggungnya, ternyata Yu Dai tidak merasa sakit lagi, dan itu luar biasa!
Apakah tadi Lan Qingling yang menyembuhkannya? Tapi Yu Dai malah menggigit pria itu. Hal itu membuat Yu Dai merasa bersalah, tetapi ia tidak ingin meminta maaf karena siapa suruh Lan Qingling menggunakan cara seperti itu untuk menyembuhkan sakit punggung Yu Dai?!
Namun, walaupun Yu Dai berpikir seperti itu, ia masih merasa bersalah terhadap Lan Qingling. Yu Dai kurang begitu pandai dalam menanggapi kebaikan orang lain.
"Apakah kamu bisa menghilangkan bekas luka yang terlihat buruk ini?" Ucap Yu Dai lalu ia menunjuk lengan Lan Qingling dengan malu-malu.
"Aku tidak bisa menghilangkan bekas lukanya. Aku harus menunggu sampai bekas lukanya sembuh sendiri." Ucap Lan Qingling sambil menatap Yu Dai. Lalu pria itu berkata tanpa menunjukkan ekspresi apapun, "sakit."
Ya ampun, mengapa Lan Qingling bertingkah begitu manis? Mengapa Lan Qingling bersikap begitu manja? Apakah Lan Qingling berpura-pura? Sebenarnya pria setampan Lan Qingling mampu membujuk Yu Dai dengan mengatakan kata-kata seperti itu tanpa ekspresi apapun.
Sebagai pelaku yang membuat Lan Qingling terluka, Yu Dai merasa bersalah dan ia berkata, "Sakit ya…kalau begitu apa yang harus aku lakukan?"
"Jika kamu menciumnya, maka tidak terasa sakit lagi." Ucap Lan Qingling, lalu lelaki itu merentangkan lengannya di depan Yu Dai.
Kemudian Yu Dai dengan tanpa ekspresi berkata, "Apakah kamu mempermainkanku?"
Lan Qingling menurunkan tatapannya, lalu di wajahnya yang tenang dan dingin, terlihat perasaan bersalah. Yu Dai hampir tidak menunjukkan ekspresi apapun karena ekspresi wajah Lan Qingling. Lalu wanita itu meraih lengan Lan Qingling dan menekannya. "Apakah boleh kalau seperti ini?"
Kemudian Lan Qingling tersenyum, Yu Dai menatap pria itu dan berkata dalam benaknya, 'Dari mana hantu ini belajar untuk membujuknya?'
Setelah beberapa saat, Lan Qingling meletakkan tangannya di pinggang Yu Dai, lalu berkata dengan santai, "Apa yang aku katakan sebelum aku pergi?"
Yu Dai tentu saja masih mengingat nasihat yang Lan Qingling ucapkan sebelum lelaki itu pergi. Lalu Yu Dai menggoyangkan pergelangan tangannya dan berkata, "Aku harus membawa Xiao Jin setiap kali pergi keluar."
"Apa yang terjadi tadi malam?"
"Itu, itu merupakan sebuah kecelakaan. Xiao Jin tidak bisa keluar, aku benar-benar tidak bisa melakukannya. Dan bukankah masih ada Wu Li?" Ucap Yu Dai pada Lan Qingling.
Yu Dai mendengus dan berkata, "Aku berhak memiliki kebebasan untuk bergerak. Begitu pula dengan mencintai seseorang. Kalau kamu begitu peduli padaku, mengapa kamu tidak menjelaskan padaku kalau kamu memasang sesuatu agar laki-laki tidak bisa masuk ke tempatku? Itu benar-benar tidak sopan!"
"Tidak sopan?" Tatapan Lan Qingling tampak sedikit dingin dan ia mengeratkan pegangannya di pinggang Yu Dai. Wanita itu hampir terjatuh di lengan Lan Qingling, namun masih bisa menopang dirinya dengan memegang bahu pria itu. Wanita itu mengerutkan sedikit keningnya dan menatap pria tersebut.
Mata Lan Qingling menatap Yu Dai dengan dalam, lalu pria itu berkata dengan suara yang dingin, "Kamu pikir pria mana yang mau datang ke kamarmu di atas jam delapan malam?"
"Bukan itu intinya. Masalahnya, kamu tidak membicarakannya terlebih dahulu denganku!" Lalu Yu Dai menatap Lan Qingling dengan acuh tak acuh.
"Aku kira kamu tidak ingin membicarakannya." Lalu Lan Qingling menatap wanita itu dan berkata, "Aku tidak ingin kamu menghianatiku——kamu harus menunjukkan kesetiaanmu padaku dengan menjauhkan diri dari pria lain."
"..." Yu Dai tampak terdiam.
Yu Dai tidak ingin memperdebatkan hal ini lagi dengan Lan Qingling, itu tidak ada gunanya. Karena Lan Qingling bersikap semaunya sendiri, dan keras kepala.
Ketika mereka sampai di daerah perumahan, Yu Dai turun dari mobil dan Hua Feng menyerahkan payung padanya. Wanita itu merasa ragu sebelum akhirnya ia mengambil payung tersebut. Lalu ia membuka payung itu untuk melindungi Lan Qingling dari paparan sinar matahari. Karena Lan Qingling lebih tinggi darinya, maka Yu Dai perlu mengangkat tangannya dengan sangat tinggi, dan itu membuat gerakannya tampak sedikit aneh.
"Tidak usah." Lan Qingling menyingkirkan payung tersebut. Lalu ia memakai jubah, kemudian memegang pinggang Yu Dai dan berjalan menuju ke daerah perumahan.
"Bos." Hua Feng tiba-tiba berkata, "Qi Xiao mengundang Bos lagi."
Lalu Lan Qingling menghentikan langkahnya. Setelah itu, ia menatap Yu Dai dan berkata, "Aku menyetujuinya."