"Lihatlah tekstur giok ini, bagaimana aku bisa membeli giok yang begitu mahal?" Lalu Yu Dai berkata dengan perlahan, "Kekuatan gaib di dalam giok tersebut diisi oleh Xiao Jin——ia merupakan temanku, aku tidak mungkin mengabaikannya jika ia tertimpa bahaya."
Lan Qingling memegang pinggang Yu Dai dengan erat, dan nafas Lan Qingling yang dingin mengenai wajah Yu Dai, lalu lelaki itu berkata, "Aku merasa tidak nyaman karena kamu terlalu memperhatikannya."
"Dia hanya temanku. Ah! Mereka sepertinya sedang berada dalam kondisi yang tidak baik…"
Yu Dai dapat melihat dengan jelas kalau layar yang dibentuk oleh cermin perunggu milik Du Ziling tampak bergetar, dan Du Ziling sepertinya berada dalam posisi bahaya saat menghadapi serangan hantu jahat dan benda kecil yang berada di pundak hantu jahat tersebut.
Benda kecil tersebut sepertinya lebih kuat daripada hantu jahat tersebut. Serangan benda kecil tersebut menimbulkan efek yang lebih kuat.
Ketika Yu Dai memperhatikan jika Lan Qingling tidak menjawab, Yu Dai menyadari jika ia tidak bisa mengandalkan Lan Qingling. "Tolong turunkan aku."
"Apakah kamu ingin membantu mereka?"
"Tentu saja, aku tidak ingin hanya sekedar melihat." Yu Dai merasa cemas karena hantu jahat itu semakin dekat dengan Song Ji.
Lan Qingling merasa sedikit ragu, lalu ia memegang pinggang Yu Dai dan turun dari pohon. Sebenarnya Lan Qingling berpikir jika Yu Dai tidak perlu begitu cemas, karena gadis yang mengenakan pakaian putih tersebut memiliki kekuatan yang lebih. Jika Yu Dai bisa berusaha dengan keras dan menggunakan giok yang diberi kekuatan oleh Xiao Jin, maka Yu Dai akan memiliki kesempatan untuk mengalahkan hantu jahat dan makhluk kecil yang ada di bahu hantu jahat tersebut.
Tetapi Lan Qingling tidak mengatakan hal itu, karena ia sudah mengatakan bahwa dirinya akan menghargai keputusan Yu Dai.
Yu Dai kemudian berdiri dan berlari menuju ke pintu rumah Song Ji. Ketika Yu Dai berlari, ia berbicara dengan Xiao Jin di dalam benaknya, dan meminta Xiao Jin untuk memberikan kekuatan gaib agar bisa membantunya.
Setelah Yu Dai berlari kurang dari tiga langkah, Lan Qingling segera menahannya. Lalu ada sebuah jubah berkerudung yang menutupi Yu Dai dari ujung kepala hingga ujung kaki, dan hanya wajah Yu Dai saja yang tidak ditutupi agar ia bisa melihat keluar.
Yu Dai menjadi terkejut dan bertanya, "Ada apa?"
"Aku akan membantumu asalkan kamu diam di sini." Lan Qingling mengangkat tangannya untuk merapikan jubah Yu Dai, lalu menggendong Yu Dai dan melompat kembali ke atas cabang pohon. Setelah itu ia berkata, "Bertahanlah, jangan sampai jatuh. Jangan biarkan Xiao Jin keluar untuk membantumu. Ingatlah, jangan biarkan Xiao Jin keluar."
Setelah Lan Qingling berkata demikian, ia akhirnya melompat turun dari cabang pohon. Hal itu membuat Yu Dai yang masih duduk di atas cabang pohon merasa sedikit terkejut.
Lan Qingling bilang bahwa ia ingin membantu, hal ini benar-benar berada di luar dugaan Yu Dai!
Lalu Yu Dai memegang cabang pohon dan menatap depan rumah Song Ji.
Layar keemasan yang terang tersebut terus-menerus bergetar. Du Ziling dan Song Ji tampak pucat. Lalu Song Ji menggertakkan gigi dan berkata, "Hantu macam apa ini? Hantu ini lebih kuat daripada sebelumnya!"
Song Ji merasa jika ia nyaris meledak. Song Ji bisa merasakan jika kekuatan hantu jahat tersebut bertambah kuat. Ketika Song Ji pertama kali muncul di atas panggung dan menyaksikan apa yang dialami oleh Lan Junhao, hantu jahat yang menyerang waktu itu jelas-jelas lebih lemah jika dibandingkan dengan yang sekarang. Song Ji merasa ia akan kehilangan nyawa jika tidak ada orang yang membantunya.
"Hantu kecil itu!!" Tatapan Du Ziling jatuh pada bahu hantu jahat hantu wanita tersebut, lalu wajah Du Ziling yang lembut menjadi pucat. "Di pundak hantu jahat tersebut ada hantu kecil, ia nampak lebih buruk daripada hantu jahat tersebut."
"Maksudmu hantu kecil yang mana?" Song Ji mengira jika hantu kecil tersebut merupakan sekumpulan hewan kecil, kepala Song Ji menjadi mati rasa lalu ia berkata dengan suara yang parau. "Saat aku bertemu dengan hantu jahat tersebut sebelumnya, aku tidak melihat hantu kecil itu sama sekali."
"Hantu kecil tersebut baru saja muncul…uhuk, uhuk, uhuk! Song Ji, tolong kamu mundur sedikit."
Du Ziling ingin menjelaskan sesuatu pada Song Ji. Sebelum Du Ziling selesai berbicara, hantu kecil tersebut tiba-tiba menjulurkan kedua tangannya. Ketika hantu kecil tersebut menyentuh layar keemasan tersebut, tiba-tiba hantu kecil tersebut mengeluarkan kukunya yang berwarna merah terang. Hantu kecil tersebut merobek layar keemasan tersebut dari atas sampai ke bawah. Layar keemasan tersebut langsung berubah menjadi cahaya emas kecil yang tak terhitung jumlahnya, dan cahaya emas tersebut tampak seperti sinar matahari yang kecil. Lalu cahaya emas kecil tersebut menghilang.
Setelah layarnya menghilang, hantu jahat dan hantu kecil tersebut berlari menuju ke arah Song Ji bagaikan hembusan angin. Du Ziling menjadi ketakutan, tetapi ia masih tetap melangkah maju dengan tegar untuk melindungi Song Ji dari belakang.
Pada waktu yang sama pula, Du Ziling membalik cermin perunggunya dengan satu tangan hingga ia menggores jarinya sendiri. Lalu jari manis Du Ziling mengeluarkan darah dan darahnya jatuh pada permata yang ada di bagian tengah pada bagian belakang cermin. Setelah itu, muncul cahaya berwarna merah. Du Ziling membalik cerminnya lagi dan ia bersiap-siap untuk melawan hantu jahat dan hantu kecil tersebut.
Namun, ketika Du Ziling menggerakkan pergelangan tangannya lagi, Du Ziling telah dihalangi oleh kekuatan yang terlihat. Hantu jahat dan hantu kecil yang bergegas menuju ke arah Song Ji juga dihalangi. Lalu mereka mundur beberapa meter.
Hantu kecil yang berada di bahu hantu jahat tersebut tiba-tiba berteriak. Suara hantu kecil tersebut terdengar sangat keras dan terdengar seperti suara bayi. Orang tersebut berdiri dengan tegak dan kakinya tampak sangat ramping. Mata orang tersebut yang tampak besar dengan cahaya merah yang tampak samar, dan wajah orang tersebut hampir tak terlihat.
Mata orang tersebut yang sebelumnya tertutup akhirnya menatap mereka. Walaupun mata orang tersebut tampak sedikit menakutkan, tetapi matanya juga tampak jernih seperti bayi. Lalu orang tersebut menggerakkan lehernya dan menatap lurus ke kanan.
Orang tersebut ternyata berada di taman kecil yang berada di depan villa. Di taman kecil tersebut, ada Lan Qingling yang sedang berdiri dan mengenakan jubah hitam. Jubah Lan Qingling dan jubah yang dikenakan oleh Yu Dai tampak sama, hanya ukuran jubah mereka berdua saja yang berbeda.
Sebagian besar wajah Lan Qingling tersembunyi di balik jubah. Hanya mata Lan Qingling yang terlihat. Lalu mata Lan Qingling mengeluarkan aura yang dingin.
Du Ziling menjadi sedikit linglung dan ia tahu jika itu adalah tangan hantu yang tadi tiba-tiba muncul untuk menghalangi hantu jahat dan hantu kecil tersebut——cermin perunggunya masih belum bisa dibalik sampai sekarang, tetapi jari Du Ziling tidak lagi berdarah, dan cahaya berwarna merah dari permatanya perlahan-lahan memudar.
Hantu ini sepertinya tampak akrab bagi Du Ziling…ternyata hantu ini merupakan temannya Yu Dai!!
Song Ji juga dapat melihat Lan Qingling, mungkin karena energi 'Yin' di dalam tubuh Song Ji. Sekarang Song Ji dapat melihat hantu yang biasanya tidak dapat dilihatnya.
Ketika Song Ji melihat Lan Qingling, awalnya ia tidak dapat mengenali Lan Qingling sebagai hantu, tetapi Song Ji merasa jika Lan Qingling tampak sedikit aneh. Song Ji berpikir jika Lan Qingling merupakan pria misterius, dan Song Ji penasaran mengapa pria itu bisa muncul tiba-tiba. Tetapi Song Ji akhirnya segera sadar saat melihat ke arah tangan Lan Qingling yang muncul di bawah jubahnya.
Jari-jari Lan Qingling tampak sempurna, tetapi kuku Lan Qingling yang hitam dan panjang tidak tampak seperti kuku yang seharusnya dimiliki oleh manusia biasa.
"Dia…hantu?" Song Ji bertanya pada Du Ziling dengan suara pelan, sambil menatap hantu jahat dan hantu kecil tersebut dengan waspada,.
Perhiasan giok yang berada di tangan Song Ji masih mengeluarkan cahaya keemasan, tetapi cahayanya tidak bersinar seterang yang sebelumnya. Dan pancaran cahayanya tidak selebar yang sebelumnya, tetapi cahaya dari gioknya selalu menyelubungi Song Ji.
"Iya." Du Ziling mengangguk, tetapi ia tidak memberitahu Song Ji jika hantu yang bernama Lan Qingling itu merupakan teman Yu Dai.
Lan Qingling menatap Du Ziling dan Song Ji dengan tatapan yang dingin, lalu berkata dengan nada yang dingin, "Kalian sebaiknya masuk ke dalam rumah. Aku akan menyelesaikannya di sini."
"Kamu…"
Song Ji hanya bisa mengatakan sepatah kata pada Lan Qingling, lalu Du Ziling memegang lengan Song Ji dan membawanya masuk ke dalam rumah. Song Ji akhirnya tidak bisa mengatakan apapun.
Ketika Song Ji keluar dari rumah tadi, ia langsung menutup pintu rumah. Tanpa menunggu Song Ji membuka pintu rumahnya, pintu rumahnya Song Ji akhirnya terbuka sendiri, lalu Zhang Hua muncul dengan tubuh gemetar. Kemudian Zhang Hua berkata pada Song Ji, "Ayo cepat, ayo cepat masuk!!"
Ketika Song Ji dan Du Ziling masuk ke dalam rumah, Zhang Hua segera menutup pintu rumah.
Kemudian Du Ziling menghela nafas lega. Ketika ia menyadari jika ia masih memegang lengan Song Ji, wajah Du Ziling langsung memerah. Setelah itu Du Ziling menurunkan kepalanya dan berkata, "Maaf…maaf."
"Tidak apa-apa." Song Ji tidak mempedulikannya sama sekali. Lalu Song Ji membuka sedikit pintu yang ditutup oleh Zhang Hua.