Di suatu senja di musim panas, matahari masih terasa panas sekalipun waktu sudah hampir menunjukkan pukul lima sore. Apakah Lan Qingling akan baik-baik saja jika ia keluar pada saat seperti ini?
Karena dia adalah hantu.
"Apakah kamu mengkhawatirkanku?" Lan Qingling bersandar di kursi belakang sambil menatap Yu Dai dengan ekspresi yang tak dapat dipahami.
Setelah Yu Dai melihat sinar matahari yang terhalang oleh jendela mobil, Yu Dai memberikan tatapan mengejek pada Lan Qingling. Pada akhirnya ia tidak mempedulikannya lagi. Kemudian ia menoleh dan melihat supirnya, yang ternyata adalah Hua Feng. Ia yang tampak misterius dan tidak menunjukkan ekspresi apapun.
"Dia meninggal lima tahun yang lalu."
Perkataan Qi Xiao masih terngiang-ngiang di telinga Yu Dai. Ia merasa ketakutan hingga hampir berkeringat dingin ketika mendengar perkataan Qi Xiao. Tetapi sekarang ia tidak merasa ketakutan, ia bahkan berani melihat Hua Feng dengan tatapan yang dingin dari cermin.
"Kamu bukan manusia." Cibir Yu Dai. "Pantas saja bisa menghilang dengan sangat cepat."
Hua Feng sama sekali tidak terpengaruh olehnya, lalu ia berkata dengan nada polos, "Maaf."
Yu Dai tidak mengerti alasannya meminta maaf.
Lan Qingling mengulurkan tangannya dan memeluk pinggang Yu Dai dengan erat. Lalu ia berkata tepat di telinga Yu Dai dengan nada yang dingin, "Aku tidak suka diabaikan."
Yu Dai menatapnya lalu berkata tanpa menunjukkan ekspresi apapun, "Aku harap tidak ada orang yang mempermainkanku. Aku juga tidak ingin dipermainkan oleh hantu."
Tanpa menunggu Lan Qingling berbicara, ia berkata lagi. "Apakah kamu tadi sengaja menyuruh Hua Feng untuk membawaku makan di restorannya Qi Xiao?"
Yu Dai menduga, tidak mungkin Hua Feng tiba-tiba menghilang karena memiliki urusan tertentu. Tetapi ketika Qi Xiao jelas-jelas mengatakan bahwa ia mengenal Hua Feng, ia mengetahui jika hal ini ternyata tidak sesederhana itu.
Mengapa terjadi begitu banyak kebetulan di dunia ini?
"Aku tidak tahu kalau mereka akan berada di sini hari ini." Mata Lan Qingling yang dalam memberikan tatapan yang lembut dan tenang pada Yu Dai. "Aku merasa bersalah padamu."
Ia mengatakannya dengan tulus dan lembut. Tetapi Yu Dai tidak mempedulikannya karena masih teguh dengan pendiriannya.
Namun, hati Yu Dai masih merasa sedikit tidak nyaman. Lagi pula, Yu Dai merasa tidak nyaman jika ia dihakimi.
Lalu ia menyingkirkan Lan Qingling dan menghindar darinya sejauh mungkin. Sebelum Lan Qingling mengerutkan keningnya untuk mengatakan sesuatu, ia mengulurkan tangannya dan berkata dengan serius. "Tolong jaga jarak ketika aku sedang ada urusan."
"Urusan apa?"
Ketika Yu Dai ingin berbicara, Lan Qingling dalam sekejap mendekatinya dan bahkan memeluknya dengan lebih erat. Ia seakan ingin mengungkapkan rasa ketidakpuasannya. "Tidak ada hal lain yang lebih penting daripada hubungan kita. Kalau begitu, mari kita membicarakan beberapa hal sekarang."
"..." Hal itu membuat Yu Dai terdiam.
Kenapa Lan Qingling sangat menyebalkan?! Hal itu membuat Yu Dai berpikir untuk membuka jendela mobil, dan membiarkan sinar matahari terbenam masuk ke dalam mobil. Mungkin hal itu bisa membuat hantu menyebalkan itu tidak akan mengganggunya lagi.
Tapi itu hanya bayangannya semata. Kebenciannya terhadap Lan Qingling masih jauh dari titik di mana ia ingin Lan Qingling mati. Selain itu, ia tidak memiliki kepercayaan diri untuk bergerak di bawah tatapan Lan Qingling.
Sayang sekali kalau ia mati muda, karena ia merupakan orang yang peduli.
Untuk bisa bertahan di hawa yang begitu panas, Lan Qingling merupakan pendingin gratis bagi Yu Dai.
Yu Dai mencoba menenangkan dirinya lalu bertanya, "Apakah kamu dan Hua Feng pernah mengenal Qi Xiao sebelumnya?"
Yu Dai menatapnya, ia memperhatikan bahwa Lan Qingling sedang memperhatikan dirinya sendiri dengan tenang. Ada kelembutan yang sedikit tidak terlihat pada tatapannya. Kemudian Yu Dai kembali berkata, "Qi Xiao mengatakan bahwa Hua Feng meninggal lima tahun yang lalu. Kalau begitu kamu…."
"Kami meninggal pada hari yang sama."
Yu Dai sebenarnya masih ingin menanyakan sesuatu, tetapi ia hanya mendengarnya sampai di sini. Ia berpikir bahwa ia tidak bisa menanyakannya lagi. Bukannya ia takut, tetapi ia tidak tega untuk melakukannya. Ia rasa itu merupakan hal yang terlalu kejam untuk mengekspos bekas lukanya.
Ia berpikir bahwa itu sedikit aneh. Sekalipun ia merupakan gadis yang berani, tetapi ia takut untuk membahas topik tentang spiritualitas. Tetapi perasaan takut tersebut sepertinya hilang begitu saja ketika ia mengenal Lan Qingling.
Ia merasa bahwa hal ini dapat dikaitkan dengan Lan Qingling atau Hua Feng, karena mereka tampak terlalu mirip dengan manusia.
Ia ingin menghindari topik tersebut, tetapi Lan Qingling berkata, "Apa lagi yang kamu ingin tanyakan? Aku akan menjawabnya."
Yu Dai merasa ragu sejenak, tapi kemudian ia bertanya, "Mengapa kamu begitu takut akan sinar matahari? Sedangkan Hua Feng bisa berjalan di atas sinar matahari dan orang-orang bisa melihatnya?"
Hua Feng menatap dua orang yang berada di tempat duduk belakang. Kecepatan mobilnya yang mereka tumpangi sedikit berubah, lalu kembali normal.
Yu Dai tidak menyadarinya, tetapi Lan Qingling mengetahuinya. Pria itu menatap sopir sejenak.
"Karena Hua Feng memutuskan untuk terus mengikutiku ketika ia tidak sepenuhnya kehilangan nafas. Ia menjadi hantu dan aku memikirkan beberapa jalan untuk menahan nafasnya. Jadi sekarang, sekalipun ia menjadi hantu, ia tidak takut akan sinar matahari."
"Apakah dulu ia juga bisa melihatmu?" Yu Dai ingat bahwa Lan Qingling mengatakan jika ia adalah orang pertama yang melihatnya.
"Aku yang menunjukkan diriku dihadapannya." Lan Qingling memandang Yu Dai dengan tatapan yang dalam, lalu ia berkata dengan suara yang sedikit rendah. "Kamu merupakan orang pertama yang dapat melihatku. Aku memiliki cara untuk membuat orang-orang yang tidak dapat melihatku, jadi bisa melihatku selama aku mau."
Penjelasannya membuat Yu Dai menjadi ragu padanya.
"Karena kamu bisa membuat orang lain melihatmu, lalu mengapa kamu tidak muncul di depan Qi Xiao dan yang lainnya?" Yu Dai menatap ekspresi Lan Qingling dengan serius. "Bukankah mereka teman baikmu?"
Ada keheningan di dalam mobil lalu Lan Qingling berbisik, "Aku tidak bisa mendekati mereka."
Yu Dai pun menjadi bingung dengan ucapan tersebut.
Lan Qingling tersenyum. "Apakah kamu tidak tahu jika orang-orang yang berasal dari keluarga tingkat atas, telah diberikan harta yang telah dibuka oleh biksu terkemuka di depan siapapun di dunia ini? Orang-orang awam tidak mengetahuinya, hanya mereka yang tahu. Jadi mereka akan menjaganya. Tidak ada satupun yang ingin didekati oleh hantu."
Lan Qingling tersenyum santai. Yu Dai merasa aneh jika pria itu tidak menunjukkan rasa sedih, tetapi lebih menunjukkan rasa ironis.
Hal ini membuatnya tidak dapat mengatakan sesuatu yang menghibur.
Lalu tidak ada lagi yang berbicara sampai tiba di daerah perumahan. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Sebelum turun dari mobil, Yu Dai menatap Lan Qingling lalu dalam hati bertanya, 'Bagaimana ia bisa naik ke atas? Turun dari mobil saja akan membuatnya terkena sinar matahari.'
Sebelum ia bertanya, ia memperhatikan bahwa Lan Qingling mengganti pakaian dari kemeja bergaya barat, menjadi pullover berkerudung yang santai dan celana santai. Ia juga memakai topi dan menaruh kedua tangannya di dalam saku.
Seluruh tubuhnya tertutup pakaian.
Meskipun pakaian itu terlihat agak aneh di hari yang begitu panas.
"Bos!" Ekspresi wajah Hua Feng berubah sedikit.
"Jangan bergerak." Lan Qingling tidak mempedulikan Hua Feng lalu ia membuka pintu dan turun dari mobil. Ia melewati bagian depan mobil kemudian berjalan ke sisi Yu Dai, dan membukakan pintu untuknya. Ia bersikap sangat sopan, tetapi ia berkata dengan nada agak dingin. "Turunlah dari mobil."
Yu Dai menatap Hua Feng dengan agak ragu, dan turun dari mobil atas desakan Lan Qingling.
Bangunan sewaan yang ditinggali oleh Yu Dai berjarak sekitar 400 meter dari pintu gerbang. Jaraknya tidak begitu jauh, mereka berdua tidak berjalan cepat dan tidak ada satupun yang berbicara. Ketika mereka bertemu dengan kenalan, Yu Dai pun tersenyum dan menyapanya.
Ya, ia menyapanya.
Ia merasa tidak terlalu nyaman, mungkin karena tidak ada satupun yang bisa melihat Lan Qingling. Atau mungkin karena ia memperhatikan bahwa mereka berjalan berdampingan dengannya, tetapi yang terlihat hanya bayangannya sendiri.
Ketika memasuki koridor bangunan, Lan Qingling tiba-tiba berkata, "Aku bisa menemanimu berjalan di bawah sinar matahari."