Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 17 - Aku Khawatir Jika Kamu Bersalah

Chapter 17 - Aku Khawatir Jika Kamu Bersalah

Perkataan Lan Qingling mengganggu ketenangan hati Yu Dai. 

Ia berpikir jika itu benar, betapa indah dan hangatnya perkataannya barusan? 

Tetapi Lan Qingling adalah hantu, sedangkan ia sendiri adalah manusia. Lan Qingling begitu misterius, sedangkan ia sendiri begitu sederhana. Mereka telah mengenal satu sama lain dan menjadi begitu dekat dalam waktu singkat, tapi itu tidak berarti apapun. 

Ia mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia harus berhati-hati dengan perangkap Lan Qingling yang lembut. Ia masih tidak begitu mengenal Lan Qingling, ia tidak boleh terbawa perasaan, itu terlalu berbahaya. 

Lalu ia mengeluarkan kunci untuk membuka pintu dan menatap pemandangan di dalam rumah. Semua pikiran yang bercampur aduk dalam pikirannya benar-benar hilang. 

Ia melangkah mundur menuju ke lorong, kemudian melihat ke kiri dan ke kanan untuk memastikan jika ia tidak memasuki pintu yang salah. Ia mengernyitkan dahinya ketika masuk ke dalam rumah.

Lan Qingling sudah duduk di atas sofa. Pakaiannya juga kembali diganti ke kemeja dan celana panjang. Wajahnya yang tampan tampak bangga, kemudian ia mengangkat sedikit dagunya.

"Bagaimana? Lumayan bukan?"

Ruang tamu yang semula luas, kini dibagi menjadi dua bagian. Ruangan baru yang terpisah, diberi tempat tidur king size bergaya Eropa. Sofa anggun yang dipilihnya dengan cermat masih ada di sana.

Meskipun ruangannya terlihat padat, tetapi tidak nampak ramai. Ruangan yang dipisahkan setara dengan kamar kecil, terlihat alami tanpa bertabrakan dengan ruang tamu yang asli. 

Jika Yu Dai melihatnya dengan sudut pandang profesional, ia tidak dapat melihat kesalahan apapun, desainnya hampir terlihat sempurna. 

Tetapi…. 

"Apakah kamu yang mengaturnya?" Yu Dai merasa bahwa ia sedikit gila, lalu ia menunjuk jalan menuju ke kamar kecil yang baru. "Aku ingin minta tolong padamu, bisakah kamu mengubahnya kembali menjadi tampilannya yang semula?"

Ia percaya bahwa meskipun desainnya sangat bagus, tapi ia tidak peduli. Ini semua hanya membuatnya kehilangan uang. 

Padahal ia benar-benar tidak memiliki uang sekarang….

"Aku yang menyewa rumah ini dan kamu hanya menumpang di sini. Bagaimana bisa kamu bertindak sesukamu?" Tanya Yu Dai sambil menatap Lan Qingling. "Bahkan jika kamu memiliki uang, kamu tidak boleh bertindak semaumu di rumah orang lain. Jika kamu ingin merubah desain interior, kamu harus membeli rumah!"

Lan Qingling dengan sabar mendengarkan perkataannya, kemudian ia mengangguk setuju lalu berkata dengan suara perlahan. "Kamu benar, aku yang melakukannya."

"Kamu…." Yu Dai masih ingin mengatakan sesuatu, lalu ia menanggapi. "Apa yang kamu katakan?"

Lan Qingling mengangkat tangannya, lalu sertifikat rumah itu muncul di depan Yu Dai. Perempuan itu menatapnya dengan curiga, kemudian mengambil sertifikat itu dan melihatnya.

Terdapat tanda tangan yang menunjukkan "Yu Dai" pada sertifikat tersebut.

"Apa maksudmu?" 

"Deposit." Lan Qingling berkata, "Jika kamu menyimpannya, aku akan akan meminjamkannya padamu secara gratis."

Yu Dai pun terdiam, lalu Lan Qingling berkata lagi, "Apakah kamu tahu, aku adalah 'orang yang sudah meninggal,' aku tidak bisa menandatanganinya."

Yu Dai merasa aneh dengan perkataan Lan Qingling. Hantu yang bisa menjadi seorang presiden, bagaimana mungkin tidak bisa tanda tangan? Tapi Lan Qingling memang tidak bisa menggunakan namanya semasa ia hidup.

Yu Dai mengambil sertifikat perumahaan dan kembali ke kamar. Ia menaruh sertifikat tersebut di bagian bawah lemari baju dan menguncinya.

Kuncinya berada di dalam laci sebelah tempat tidur. Ketika ia membuka laci untuk mengambil kuncinya. Ia menatap laci itu untuk waktu yang lama sambil mengerutkan keningnya.

Ada seseorang yang datang ke kamarnya dan mengacak-acak barangnya.

Yu Dai terbangun dan berjalan ke kamar dengan perlahan, kemudian ia membuka lemari baju dan laci. Ia menemukan sesuatu yang tidak beres di beberapa tempat, dan itu membuatnya sangat yakin bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam rumah. 

Penyusup tersebut terlihat berpengalaman. Jika Yu Dai bukan orang yang begitu memperhatikan secara mendetail, ia tidak akan mengetahui perubahan tersebut. Apalagi tak tampak perubahan apapun jika dilihat di luarnya saja.

Tersangka pertama yang tidak diragukan lagi ialah Lan Qingling. Yu Dai tidak yakin ada yang bisa masuk ke dalam rumahnya untuk mencari sesuatu.

Apakah ada sesuatu yang pria itu inginkan di sini? Yu Dai kemudian tersenyum tak berdaya. Ketika ia masih mahasiswa tingkat satu, ia memiliki konflik dengan keluarganya. Setelah itu, ia jarang menghubungi keluarganya dan ia tidak mengambil uang dari keluarganya. Sebagian besar barang yang berada di dalam kamarnya, ia dapatkan dari penghasilan dari kerja sambilan semasa kuliah untuk mengambil gelar sarjana. Barang yang paling mahal adalah sofa yang berada di luar, dan barang-barang yang dianggap mahal, harganya tidak melebihi sepuluh ribu yuan.

Memangnya ada barang bagus apa? Bagaimana bisa Lan Qingling menginginkan sesuatu di rumahnya?

Sekalipun Lan Qingling memindahkan barang-barangnya, tetapi ia tidak begitu marah. Hal seperti itu biasanya dirasakan oleh orang miskin yang tidak menyadari adanya pencuri di rumah. Ia memikirkan seberapa kaya Lan Qingling. Ia tahu bahwa Lan Qingling dapat dengan mudah menghancurkan Keluarga Yu, apalagi dirinya. 

Yu Dai merasa lucu saat membayangkan Lan Qingling mencari barang berharga di kamarnya dengan mengendap-endap secara hati-hati.

Lan Qingling menjadi hantu yang kaya, hal yang ia pedulikan jelas bukan uang. Pasti ada sesuatu yang sangat penting baginya, bukankah begitu?

"Sekarang aku mengerti kenapa kompas fengshui itu berputar, karena tidak selamanya hidup akan berjalan mulus." Yu Dai meletakkan sertifikat rumah lalu kembali ke ruang tamu. Kemudian ia menuang segelas air untuk dirinya sendiri dan duduk di sofa. Ia menghela nafas lalu berkata, "Sekarang aku yang menjadi penyewa di tempatmu."

"Kamu bisa menganggap bahwa dirimu adalah Tuan rumah." Ucap Lan Qingling sambil menatap Yu Dai dengan serius. "Aku tidak keberatan sama sekali." 

"..." Hal itu membuat Yu Dai terdiam. 

Yu Dai meminum air sambil menatap Lan Qingling, lalu ia berkata secara langsung. "Sejujurnya, aku tidak menganggapmu sebagai penjahat, jadi aku rasa kita bisa saling berterus-terang satu sama lain. Apa yang kamu inginkan? Apakah kamu berpikir bahwa aku menyimpan sesuatu yang berharga?"

Lan Qingling tampak linglung kemudian ia menyipitkan matanya. Tatapan matanya tampak gelap, dan ia sedikit tersenyum.

"Kepekaanmu benar-benar membuatku terkejut." Ucap Lan Qingling kemudian ia bertanya, "Bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"

"Aku memiliki buku catatan dan pena di dalam meja yang ada di samping tempat tidur, penanya terletak di atas buku catatan. Aku tidak pernah mengubahnya. Aku menggantung pakaianku di dalam lemari dan ada gaun berwarna putih. Ketika aku menggantungnya, aku tidak pernah membiarkannya bersentuhan dengan pakaian yang lainnya." Ucap Yu Dai sambil tersenyum. "Masih ada banyak detail lain, aku pikir aku tidak perlu mengatakannya dengan begitu jelas." 

"Plok, plok!" Lan Qingling pun bertepuk tangan sambil menatap kagum pada Yu Dai. "Kamu benar-benar teliti."

Yu Dai tidak menghiraukannya dan hanya menatapnya, ia menunggunya untuk menjelaskan. 

Lan Qingling mengangkat bahunya, ia tampak tak berdaya lalu berkata, "Sebenarnya aku tidak ingin memberitahumu karena aku khawatir kamu akan merasa bersalah." 

Yu Dai menatapnya dengan ekspresi bodoh dan membatin, kamu tidak bersalah hanya karena memindahkan barang-barang.

Lan Qingling mengangkat kakinya ke atas meja teh, kemudian ia mengangkat celananya dan memperlihatkan bekas luka bakar yang menyebar dari pergelangan kakinya hingga ke bagian yang ditutupi oleh sepatu. 

Ia menatap Yu Dai dengan tatapan yang dalam lalu berkata dengan perlahan. "Aku terluka karena di dalam kamar tidurmu ada senjata ajaib yang hampir membuatku terkapar."