Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 18 - Aku Sangat Setuju

Chapter 18 - Aku Sangat Setuju

Yu Dai tidak mempercayai ucapan Lan Qingling, itu merupakan hal yang tidak mungkin! 

Senjata ajaib? Ia tidak mengatakan apapun dan ia belum pernah melihatnya. Ia hanya pernah mendengarnya. Bahkan jika ia pernah mendengarnya, ia hanya mendengarnya dari televisi. 

Tetapi ketika ia melihat ekspresi Lan Qingling dan luka yang ada di kakinya, ia merasa bahwa lelaki itu tidak bercanda. 

Yu Dai memikirkannya sejenak, tetapi ia tidak memiliki petunjuk apapun. "Aku tidak tahu apa yang kamu maksud dengan senjata ajaib, tetapi aku tidak ingat ada sesuatu yang bisa disebut sebagai senjata ajaib di kamarku."

"Apakah kamu tidak salah? Barangnya tidak ada di dalam kamarku, tapi mungkin berada di lantai atas atau bawah, atau mungkin di sebelah? Karena itu adalah senjata ajaib, pasti benda itu sangat kuat, hingga kekuatannya mencapai kamarku?" Ucap Yu Dai setelah berpikir sejenak.

Kemudian Yu Dai melihat ke arah kamar kecil yang ada di ruang tamu. Dalam hati ia berkata, pantas saja Lan Qingling tiba-tiba tidak ingin tidur di dalam kamar, ternyata karena ada senjata ajaib. 

Sekalipun Lan Qingling mengalami cedera yang terlihat mengerikan, tetapi Yu Dai merasa aman berkat senjata ajaib tersebut.

Lan Qingling terlihat heran saat memperhatikan penampilan Yu Dai. Kata-katanya terdengar tenang, ia yakin bahwa Yu Dai tidak berbohong. Lan Qingling mengernyitkan dahinya tanpa sadar saat memikirkannya.

"Benar juga." Lan Qingling kembali melangkahkan kakinya, lalu tatapannya tertuju pada kamar tidurnya Yu Dai. "Kamu mungkin tidak tahu tentang kekuatan barang-barang yang ada di kamarmu."

Yu Dai terlihat gembira karena malam ini ia merasa aman, tetapi ia tidak berani menunjukkan raut wajah kegirangan, justru nampak muncul sedikit kekhawatiran di wajahnya. "Apakah benda itu akan menyakitimu?"

Lan Qingling diam-diam menatapnya lalu menggelengkan kepala. 

"Selama aku tidak memasuki kamar tidurmu, aku akan baik-baik saja." Ucapnya lalu tersenyum sedikit. "Begini juga bagus, setidaknya kamu akan merasa lebih aman, dan tidak akan ada lagi pengganggu yang berani mendekati kamar tidurmu. Jika kamu merasakan sesuatu yang salah, kamu boleh bersembunyi di dalam kamar."

Yu Dai tidak berani memandangnya seperti ini, karena ia tampak terlalu lembut, dan perhatiannya pun tampak begitu tulus.

Namun Yu Dai tetap merasa waspada di dalam hatinya.

Ia lalu memalingkan pandangannya dan menatap kamar yang baru. "Bagaimana bisa kamar ini berubah dengan begitu cepat? Apakah kamu memantrainya?"

Lan Qingling bangkit dan muncul di hadapan Yu Dai, kemudian mengulurkan tangan ke arah Yu Dai yang tampak bingung lalu berkata, "Aku mengundangmu untuk melihat kamar baruku." 

Sebenarnya Yu Dai sudah melihatnya sebelumnya. Ruangan itu tampak sangat sederhana, hanya ada tempat tidur besar dan lemari di samping tempat tidur. Tidak ada meja belajar dan lemari pakaian atau apapun, karena Lan Qingling mungkin tidak membutuhkannya.

"Aku tidak mau melihatnya." Yu Dai menolak. Sebelumnya ia melihat karena penasaran, tetapi jika ia diundang untuk melihatnya, ia merasa itu merupakan hal yang aneh——bukankah mereka belum begitu dekat?

Lan Qingling sekali lagi bersikap seenaknya dan mengabaikan penolakan Yu Dai. Ia langsung menggendongnya seperti Tuan Putri. 

"Hei, mengapa kamu bertindak seperti ini?!" Seperti yang diduga, Lan Qingling hanya bersikap lembut di luarnya saja.

"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu." Kata Lan Qingling kemudian ia melanjutkan, "Aku pikir kamu juga ingin melihatnya. Lagi pula, kamu ingin segera melihatnya ketika kamu pulang kembali."

"..." Yu Dai terdiam, siapa yang tidak penasaran saat melihat tata ruang kediamannya berubah tanpa sepengetahuannya?

"Jika kamu menolak, aku tidak akan pindah. Tidak masalah jika kamu tidak mau bergerak, karena aku bisa memelukmu." Ucap Lan Qingling.

Yu Dai ingin membantah, tetapi ketika ia membuka mulutnya, ia tidak ingin mengatakannya. Sekarang perhatiannya tertuju pada bagian belakang lehernya. 

Kemeja putih tersebut terlihat rapi. Namun karena Lan Qingling menundukkan kepalanya, Yu Dai bisa melihat lehernya, kulitnya terlihat memerah seolah terbakar.

Yu Dai pun memicingkan matanya, ia memikirkan adegan ketika ia berjalan berdampingan dengannya di bawah sinar matahari. 

Yu Dai tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menarik kerah bajunya Lan Qingling.

Hal itu membuat Lan Qingling memelankan langkahnya. "Mengapa kamu selalu tidak sabaran? Ini kedua kalinya kamu menarik pakaianku."

Ketika Lan Qingling berbicara, ia mengubah postur tubuhnya dari dua tangan yang menggendong Yu Dai seperti Tuan putri, menjadi satu tangan yang memegang pinggul Yu Dai. Tindakannya membuat posisi Yu Dai tiba-tiba menjadi lebih tinggi. Untuk menjaga keseimbangan, ia harus memegang pundak Lan Qingling. 

Yu Dai terlihat seperti menggendong seorang anak!

Wajah dan telinga Yu Dai menjadi memerah. "Apa yang kamu lakukan? Turunkan aku!"

Kemudian Lan Qingling melemparnya ke tempat tidur king size. Tempat tidurnya sangat nyaman, bahkan jika gerakannya tidak begitu lembut, ia tidak akan merasa kesakitan.

Ia hanya memakai rok, tetapi karena tindakan Lan Qingling, roknya terbuka hingga ke bagian atas pahanya, dan ia hampir bisa melihat celana dalamnya. Kakinya terlihat lurus dan ramping, kulitnya halus dan putih. Yu Dai tampak sedikit berantakan dan seksi dengan penampilannya yang terbuka, setiap pria normal pasti akan terkejut saat melihatnya. 

Tatapan Lan Qingling berubah menjadi sedikit lebih dalam. 

Yu Dai segera menarik roknya lalu menatap Lan Qingling dengan marah. Ia merasa sangat waspada. "Kamu jangan bertindak sembarangan!"

Lan Qingling cekikikkan, jari-jarinya yang panjang dan ramping membuka kancing kemejanya satu persatu sambil menatap Yu Dai, tanpa berekspresi. Tatapannya terlihat ambigu. 

Dengan penampilannya yang sempurna, hal tersebut terlalu menyentuh hati untuk dilakukan. Ia mengambil kamera lalu memfoto. Ia ingin membuat sebuah film pendek yang membuat wanita berteriak dan pria merasa cemburu. 

Yu Dai menelan air liurnya, ia merasa takut dengan reaksinya sendiri. Ia segera menutup matanya dan bergegas turun dari tempat tidur.

Ketika ia beranjak, pinggangnya disentuh oleh lengan yang kuat. Yu Dai pun terkejut dan ia membalikkan kepalanya seraya berkata, "Apa yang kamu lakukan?" 

Ia merasa sedikit gugup. 

Lan Qingling mengedipkan matanya dan berkata, "Bukankah kamu ingin merobek kemejaku? Aku akan membantumu." 

Semua kancing kemeja Lan Qingling akhirnya terlepas. Yu Dai menatap tubuh Lan Qingling yang putih dan berotot.

Yu Dai merasa bahwa ia sendiri hampir terbakar, tatapannya pun melayang lalu ia melihat Lan Qingling dan berkata, "Berbaliklah." 

Lan Qingling pun mematuhinya.

Yu Dai menarik kemejanya ke bawah dari bagian kerah. Gerakannya sangat ringan, lalu ia berhenti bernafas untuk sejenak. Ia ingin melihat bagian belakang tubuh Lan Qingling.

Seperti yang ia lihat sebelumnya, seluruh punggungnya terlihat memerah seolah terbakar matahari.

Ketika Yu Dai terdiam, Lan Qingling pun mengenakan pakaiannya dan mengancingkan pakaiannya satu per satu. Sekalipun ia mampu berubah menjadi rapi dalam sekejap, tetapi ia ingin mengancingkan pakaiannya satu per satu.

Lan Qingling duduk bersila di atas tempat tidur lalu berkata dengan perlahan. "Terlihat menakutkan, tapi tidak menyakitkan. Aku ingin menunjukkannya padamu karena aku tidak ingin kamu sembarangan menebak. Lukanya akan pulih dalam waktu dua hari." 

Yu Dai tidak mengatakan apapun, kemudian Lan Qingling lanjut berkata, "Aku mempekerjakan perusahaan renovasi di sini. Tapi tenang saja, orang yang masuk ke dalam kamarmu tidak akan mengingat jika ia pernah masuk ke dalam kamarmu." 

Kemudian ia menatap Yu Dai dengan tatapan yang serius. "Kamu bilang kita akan lebih tenang, dan aku setuju."