Ratu yang ada di samping tampak ingin tertawa ketika melihat putra kedelapannya yang tersayang digoda sampai mati kutu oleh si lobak kecil. Istri putra keenamnya dan juga menantu kesayangannya. Si lobak kecil kalau sudah mulai mengeluarkan keimutannya, memang benar-benar mematikan sekali, batinnya.
Xuanyuan Poxi tidak akan mau mengakui kalau wajahnya saat ini sudah memerah sekali. Sialan, Xuanyuan Poxi kamu ini, ya! Dia itu istri kakak keenam mu! Si persik madu yang sangat dicintai dan dimanjakan oleh kakak keenam! Apa sih yang kamu pikirkan ini?! batinnya.
Xuanyuan Poxi terus mencoba menghapus pikiran jahat dan menakutkan itu dari dalam pikiran dan hatinya. Setelah kembali sadar sepenuhnya, dia bergegas berdiri dan berjalan ke belakang Ratu, lalu berkata, "Si persik madu, kamu jangan menatapku dengan tatapan mata semacam itu. Benar-benar bukan masalah kekuatan dan kemampuan sihir kakak Xuanyuan Poximu ini, sehingga tidak mau membantumu menghubungi kakak keenam."