Ketika Hong Mudan melihat Liuli Guoguo yang ada di pelukan Raja Huayou, dia pun berhenti karena terkejut. Dia tidak menyangka, benar-benar tidak menyangka kalau Yang Mulia Raja Huayou yang terkenal berdarah dingin dan tanpa memiliki ekspresi itu, bisa-bisanya sangat memanjakan bocah tengik itu.
Bisa-bisanya Raja Huayou memeluknya dan mendudukkan Liuli Guoguo di depannya sambil melihat pertunjukan dan makan, hal ini benar-benar membuat Hong Mudan sangat terkejut, Heh, dasar anak tengik itu, memang apa bagusnya dia, bulu di tubuhnya saja belum tumbuh semua! Ketika nanti kedua anak perempuanku tampil, pasti semua mata akan tertuju pada anakku karena terlena dengan kecantikan mereka! Lihat saja nanti, huh!!! batinnya.
Dengan susah payah, akhirnya Hong Mudan bisa mengeluarkan suaranya, lalu sambil membungkuk dia berkata, "Hamba Hong Mudan memberi hormat kepada Yang Mulia Raja Huayou. Raja Huayou bisa datang dan berkunjung ke kediaman Cheng Zhu ini merupakan sebuah kehormatan untuk kami Untuk memberi hormat padamu, hamba dengan khusus meminta kedua anak perempuan hamba menari untuk Raja Huayou, semoga Raja Huayou menikmatinya."
Selesai bicara, Hong Mudan tidak menunggu Raja Huayou menolak atau menerima, tanpa malu dia pun duduk di tempat kosong di samping Raja Huayou, Kalau tidak berani beresiko, aku tidak akan bisa membuat jebakan kejam nantinya! batinnya.
Padahal, biasanya ketika pesta untuk menyambut tamu penting, Nyonya dari kediaman manapun tidak akan boleh memunculkan diri. Tapi... Hong Mudan hanya berpikir tentang kecantikan dan kepercayaan dirinya. Menurutnya, selama bisa membuat Raja Huayou terpikat dengan kecantikan kedua anaknya, walaupun dia harus jadi ibu yang tidak tahu diri, itu tidak masalah.
Hong Mudan sudah memberikan seni yang dia miliki untuk diturunkan ke kedua anak perempuannya. Untuk menjamin dengan tarian ini, agar bisa memikat kedua mata Raja Huayou.
Awalnya, Liuli Tian ingin menghentikan apa yang dilakukan ibunya, apalagi memang dari awal di dalam agenda pesta itu jelas-jelas tidak ada pertunjukan dari kedua saudara perempuan tirinya itu. Pasti ibu keduanya, yaitu Bibi Hong mau merencanakan sesuatu yang buruk lagi. Tapi, ketika dia melihat ke Raja Huayou, beliau tidak terlihat menolaknya, kalau begitu dia juga tidak ingin terlalu banyak bicara. Bagaimanapun untuk menjaga rasa senang Raja Huayou, dia harus lebih baik banyak bicara.
Sebenarnya, diam dari Raja Huayou itu bukan berarti setuju atau apa, tapi dia sedang sibuk dengan Liuli Guoguo yang ada di pelukannya. Dia sibuk membantu mengambil nasi yang berceceran di sekitar mulut Liuli Guoguo, jadi dia malas untuk mengurusi hal lainnya. Karena, di dalam tatapan mata Raja Huayou hanya ada Liuli Guoguo semata.
Di kediaman Cheng Zhu telah diundang kelompok pengiring musik yang melantunkan musik, lalu terdengarlah suara gricik-gricik dari suara perhiasan di kaki. Kemudian, masuklah gadis berbaju hijau dan gadis berbaju merah yang menarikan sebuah tarian. Dengan perpaduan warna hijau dan merah tersebut, mereka menutup sebagian wajah mereka yang tersipu dengan lengan panjangnya. Matanya mulai bergerak mengikuti irama.
Ketika Xuanyuan Pofan mau mengusap wajah kecil Liuli Guoguo, tiba-tiba dia menyadari kalau Liuli Guoguo mengerutkan kedua alisnya seperti bunga layu, mulutnya juga cemberut maju kedepan, Liuli Guoguo tidak senang? Bukannya tadi dia barusan tertawa bahagia, ya? Ini… kenapa lagi? batinnya. "Liuli Guoguo kenapa?" tanyanya sambil menarik lembut telinga Liuli Guoguo.
Liuli Guoguo hanya memanyunkan bibirnya, dia tidak menjawab pertanyaan dari Xuanyuan Pofan. Lalu, dia meletakkan sumpitnya seperti sudah tidak ada nafsu makan lagi.
Xuanyuan Pofan yang tadi baru saja melihat Liuli Guoguo yang sangat bahagia, sekarang tiba-tiba jadi tidak senang. Liuli Guoguo juga mengerutkan keningnya, hingga akhirnya dia pun mengalihkan tatapannya ke pandangan yang sedang dilihat oleh Liuli Guoguo yang ada di tengah aula utama. Pandangan Liuli Guoguo saat ini terpaku pada kedua gadis yang sedang menari.
Apa karena mereka? batin Xuanyuan Pofan, lalu dia pun teringat peristiwa ketika Liuli Guoguo pernah memecahkan dan menumpahkan piring kayu merah kakaknya itu. Dia pun sudah mengerti, alasan kenapa Liuli Guoguo tidak senang, karena dia tidak menyukai mereka.
"Berhenti!" kata Xuanyuan Pofan sambil mengangkat tangannya dan melambaikan lengan jubahnya.
Mendengar perintah Xuanyuan Pofan, musik pun langsung berhenti.
Liuli Fangfang dan Liuli Pingping yang sedang berputar-putar menari di tengah aula utama, tiba-tiba terjatuh karena musik yang mengiringi mereka tiba-tiba berhenti. Karena responnya yang tidak tepat, mereka berdua pun saling bertabrakan.
"Aduh, kakak, matamu dimana sih!"
"Ya kamu itu yang tidak punya mata!"
Kata Liuli Pingping dan Liuli Fangfang saling memaki satu sama lain, ketika mendengar suara yang tegas, mereka pun berhenti.
"Pengawal ketiga, bawa keluar kedua orang ini." perintah Xuanyuan Pofan.