Peluru kemudian melewati tubuh Gu Shinian dan menghantam vas bunga kemudian vas bunga itu dalam sekejap hancur menjadi berkeping-keping di atas lantai dan menimbulkan suara yang berisik.
Gu Shinian membelalakkan matanya. Tangan yang menahan pergelangan tangannya menekannya dengan sangat kuat hingga ia merasa bahwa pergelangan tangannya bisa saja hancur.
"Gu Shinian."
Suara Qin Muchen sangat berat dan menyeramkan. Ia mendekatkan wajahnya ke arah Gu Shinian lalu dengan suara yang sangat menakutkan berkata, "Kamu benar-benar ingin mati, ya?"
Qin Muchen berkata dalam hati, 'Dia berani menembak?! Terlebih lagi dia mau mengarahkannya ke dirinya sendiri?!'
Gu Shinian menggigit bibirnya dengan erat. Ia memejamkan matanya dan dengan tidak berdaya berkata, "Aku sudah bilang, lepaskan aku, aku tidak menginginkamu itu berarti aku tidak menginginkamu. Qin Muchen, sejak kapan kamu menjadi begitu… tidak tahu malu?!"