Ji Shengge kemudian bertanya lagi, "Kamu pergi dengan sendirinya padahal tidak ada yang mengusirmu, apa yang sebenarnya terjadi?"
Gu Shinian melihat ke luar jendela.
Sekarang rumah keluarga Qin itu sudah tidak terlihat lagi, di sebelah kanan kiri jalan sekarang hanya penuh dengan pohon camelia putih, terkadang angin meniup kelopak bunga yang jatuh lalu beterbangan dan jatuh di atas telapak tangannya.
Dia memegangnya kemudian saat merasakan lembutnya kelopak bunga itu, dia mengerutkan alisnya.
Dia menggerakkan bibirnya, tapi sebelum dia mengatakan apapun air matanya sudah menetes terlebih dahulu.
Ji Shengge mengerutkan alisnya, melihat Gu Shinian yang begitu diam membuatnya langsung mengalihkan topik pembicaraan, "Kita akan segera tiba."
Gu Shinian menundukkan kepalanya dan dia melihat air matanya yang menetes di atas punggung tangannya.