Gu Shinian, 'Hm, aku tidak mau makan.'
"Hm."
Tubuhnya tiba-tiba terasa berat dan terus bergoyang seolah dia berada di tengah laut.
Akhirnya dia tidak bisa menahan diri dan terbangun, saat membuka matanya dia melihat wajah yang tidak asing.
Gu Shinian menundukkan kepalanya dan dia baru sadar dirinya sedang telanjang, kemudian dia melihat laki-laki yang ada di depannya juga sedang telanjang, seketika wajahnya memerah, "Kamu, kamu bagaimana… Hm!"
"Kamu merindukanku?"
Ternyata malam itu Qin Muchen memutuskan untuk membeli tiket pesawat dan setelah 6 jam perjalanan tiba di sini. Walaupun dia sudah tidak bisa tidur dengan baik selama 2 hari tapi setelah melihat Gu Shinian, dia sama sekali tidak merasa lelah.
Qin Muchen, 'Dia adalah racun, tapi juga obat penawar. Dia memenuhi pikiran dan perasaanku serta membuatku tidak bisa berpaling darinya.'
"Kamu merindukanku?"