Qin Muchen melirik ke samping dan menatap Gu Shinian dengan dingin.
"..."
Gu Shinian menarik kepalanya dengan lemah..
TAT ... Sungguh mengerikan.
...
Semenjak masuk ke dalam mobil hingga sekarang, Qin Muchen memasang ekspresi dingin dan menutup bibirnya rapat-rapat. Gu Shinian yang duduk di sampingnya ketakutan hingga duduk tegak seperti anak sekolah.
Jadi, apa yang salah dengan hal itu?
Tak lama kemudian, Qin Muchen tiba-tiba menginjak rem.
"Ah!"
Gu Shinian lemas, dan badannya langsung terbanting langsung ke kaca depan. Qin Muchen mengulurkan tangan dan memegang dahi Gu Shinian.
Ia lalu membuka pintu dan tiba-tiba berkata, "Keluar dari mobil."
"Hah?"
Di saat Gu Shinian masih kebingungan, dia melihat pria di sebelahnya memasang wajah murung. Saking murungnya hingga ia malas berbicara. Dia dipaksa keluar dari mobil. Gu Shinian bahkan belum berdiri dengan tegak ketika mobil itu sudah berbelok arah dengan begitu kencang.
Tak lama kemudian, mobil Qin Muchen menabrak mobil sport yang sejak tadi mengikutinya. Orang-orang di dalam mobil sport itu terkejut dan dengan cepat membanting setir. Sayangnya, sudah terlambat.
Kedua mobil itu saling bertabrakan dengan kuat. Kaca kedua mobil itu hancur, dan keadaan orang-orang di dalamnya tidak jauh lebih baik.
"Ah!"
Sang sopir mengaduh, membuka pintu, dan terjatuh. Sekujur tubuhnya terkena lemparan pecahan kaca. Ia mengeluarkan banyak darah. Lukanya sangat parah. Ketika ia terjatuh, ia tidak begitu sadarkan diri. Begitu ia terbangun, sepotong kaca telah diarahkan ke tenggorokannya. Sopir itu tersadar, memperhatikan pemilik tangan, dan menelan ludahnya, "Tuan, Tuan Mu!"
"Kau mengikuti Gu Shinian?"
Bibir tipis Qin Muchen bergerak, kalimatnya sangat singkat dan dingin. Pengemudi itu seperti mati rasa dan wajahnya memucat.
Qin Muchen sangat kuat! Qin Muchen adalah seorang mafia, dan statusnya tidaklah rendah. Gu Shinian pada saat itu juga merasakan hal yang sama.
Hari ini ia kebetulan melihatnya. Karena tidak dapat menahan amarahnya, ia pun mengikuti Gu Shinian.
"Tuan Mu, saya bersalah. Saya tidak akan berani seperti ini lagi!"
Potongan kaca itu dengan lembut merobek lehernya, dan darahnya langsung mengucur deras. Ketakutan akan kematian segera memenuhi benak sopir itu, "Tuan Mu, lepaskan saya! Saya benar-benar tidak berani. Lepaskan saya kali ini!"
"Saya tidak akan ikut campur! Saya tidak akan pernah membocorkan apa pun yang menjadi urusan Nona Gu seumur hidup saya!"
"Oh."
Qin Muchen mencibir karena pecahan kaca itu telah menancap semakin dalam sebelum akhirnya ia berkata dengan enggan, "Aku akan mengampunimu kali ini."
"Jika hal seperti ini terulang lagi ke depannya, aku akan membalasnya."
Sambil melemparkan pecahan kaca itu, Qin Muchn berdiri tegak dan berjalan ke arah wanita yang juga terlihat ketakutan.
Sopir itu merasa lega, dan tubuhnya pun terkulai ke tanah. Ia punya firasat. Jika nama Gu Shinian bocor keluar, maka ajalnya pasti tidak akan lebih baik dari hari ini.
Ada gosip yang beredar bahwa kemunculan Gu Shinian kali ini karena dia ditangkap oleh orang lain. Kemudian, orang ini, beserta kelompoknya, dihabisi oleh Qin Muchen. Hanya ada dua kata untuk merangkum kejadian itu.
Pembunuhan massal.
...
Sementara itu, kepanikan melanda kediaman Keluarga Qin hari ini. Qin Muchen, nama ini, sangat besar perannya untuk SEC atau keluarga Qin. Keberadaannya bagaikan seorang dewa. Dia tidak boleh tumbang. Jika tidak, semua orang yang berada di belakangnya juga akan ikut tumbang. Oleh karena itu, begitu tersiar kabar bahwa ia terluka, semua orang pun panik dan bergegas mengunjungi kediamannya.