"Mau. Bibi, bibi sejak awal sudah tahu isi hatiku ya?"
Dulu saat pertama kali Qin Yishen melihat Jing Yu, wajahnya terlihat merah dan tanpa sengaja ibu Jing melihat hal itu dan mulai saat itu ia jadi ingin menjodohkan mereka berdua.
Setelah mendengar perkataan Qin Yishen itu, wajah ibu Jing seketika terlihat sangat hangat dan lembut. Ia mengusap kepala Qin Yishen lalu berkata, "Iya, bibi selama ini sudah tahu. Entah anak nakal itu dapat keberuntungan darimana hingga bisa disukai perempuan begitu hebat seperti dirimu. Sheshe, yang penting kamu suka, untuk masalah perasaan, bukankah itu bisa dibangun?"
Qin Yishen berpikir, 'Memang bisa dibangun, tapi, bagaimana caranya? Aku sudah kalah di awal, jika terus melanjutkannya maka entah aku menang atau aku akan kalah semakin parah, selain itu, aku memiliki firasat bahwa aku akan kalah jauh lebih buruk dari yang aku bayangkan jadi aku… tidak berani…'
