Ji Shengge mengangkat kepalanya.
Dan ia langsung tertegun.
Laki-laki di depannya itu sepertinya sudah minum alkohol cukup banyak, pipinya sedikit merah dan membuatnya terlihat lebih mempesona, wajahnya yang tampan itu mampu membuat banyak perempuan tertarik kepadanya.
Karena ia adalah laki-laki tampan yang sangat jarang bisa ditemui.
Bahkan Ji Shengge sendiri juga merasa goyah saat melihat laki-laki itu.
Ji Shengge mengira bahwa laki-laki itu melihat aksinya itu.
Walaupun ia yakin bahwa ia telah melakukannya secara sembunyi-sembunyi, tapi entah mengapa, ia yakin bahwa laki-laki di depannya itu melihat bagaimana proses ia mencuri memory card itu.
Ji Shengge memegang pinggang tempatnya menyembunyikan pistolnya dan berencana untuk menggunakan kekerasan jika dia benar-benar ketahuan.
Keadaan seperti ini juga bukannya belum pernah terjadi dan ia juga percaya diri dengan kemampuan menembaknya itu.
Hanya saja…