Orang yang tiba-tiba masuk dan terkena lemparan itu benar-benar tertegun. Ia melihat bantal yang terjatuh dengan terdiam tanpa mengatakan apapun.
Bai Hengjin yang menyadari orang itu belum pergi menjadi semakin marah, "Aku menyuruhmu…"
Tapi sebelum Bai Hengjin menyelesaikan perkataannya, perkataannya terhenti di tenggorokannya. Ia tidak bisa mengatakannya dan tidak bisa menelannya kembali.
Ia benar-benar tertegun selama 3 detik.
Bai Hengjin melihat perempuan dengan perut yang sedikit menonjol seperti kehilangan rohnya itu. Ia kemudian langsung melepaskan jarum infus di tangannya dan dengan secepat mungkin bangkit berdiri dan berjalan ke depan perempuan itu, ia mau menyentuhnya tapi tidak berani, "Kamu… kenapa bisa…"
Bai Hengjin bertanya-tanya dalam hati, 'Bagaimana dia bisa ada di sini? Dan aku bahkan… melemparnya dengan bantal?'
Bai Hengjin menarik napas dalam, raut wajahnya terlihat menjadi lebih buruk dari sebelumnya, "Apa kamu terluka?"