Tong Yue hanya bisa memandang pria tampan yang berdiri di hadapannya, pria yang ia cintai selama sepuluh tahun.
Tong berharap pada suaminya, "Ulang tahun pernikahan kita yang pertama kurang dari satu minggu lagi. Temani aku untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan kita, setelah itu aku akan segera menandatanganinya."
Wajah Tong Yue terlihat sangat berharap.
Shen Liunian menggenggam erat tangan Tong Yue dan mengatakan, "Apa kamu mau mempermainkan aku lagi, hah?! Belum puas juga telah membuat Xu Qing Qing koma selama satu tahun?
Jahat sekali niatmu itu: membuat Xu Qing Qing menderita, mengambil kualifikasi kompetisi di Belanda, kemudian mendekat padaku untuk menikah denganku! Dan di saat seperti ini, kamu masih berpikir untuk merayakan ulang tahun hari pernikahan kita? Kamu benar-benar licik!"
Tong Yue menggeleng. "Tidak… Aku mendaftarkan diri pada Kompetisi Tarian Artistik di Belanda karena kemampuanku sendiri, bukan merampas kesempatan Xu Qing Qing. Yayasan tarinya, asal kamu tahu saja, sedang tidak stabil."
"Bohong!" Tegas Shen Liunian sambil mendorong Tong Yue dengan kasar.
Shen Liunian melanjutkan kata-katanya, "Aku sudah bertanya kepada penguji tari itu, Professor Li. Dia bilang padaku bahwa kamu memberinya sogokan dengan uang yang jumlahnya mencapai 100.000 RMB untuk mengganti posisi Xu Qing Qing. Kamu iri Xu Qing Qing, kan, karena dia lebih hebat daripada kamu?!"
Tong Yue menggeleng dan membantah tuduhan itu, "Tidak… Mengapa Profesor Li berbicara seperti itu? Aku ingin bertanya padanya secara langsung."
"Tanyakan saja! HAHAHA~
Lagipula Profesor Li sudah meninggal. Kamu tidak punya bukti lagi. Sekarang aku mengerti: bahwa kamu adalah wanita yang memiliki pikiran jahat!" jawab Shen Liunian dengan raut wajah yang dingin.
"Sudah meninggal?" Tong Yue terbelalak karena terkejut.
"Kenapa dia bisa meninggal?" Tong Yue kembali bertanya.
"Serangan jantung. Kamu sudah menduga bahwa dia akan segera meninggal dunia, kan? Kamu pasti sudah merencanakan ini semua matang-matang."
Shen Liunian kembali mengucapkan kata-kata yang pedas, "Jujur saja, semakin lama aku memandangmu, semakin jijik aku dekat denganmu! Sekarang, kemasilah barang-barangmu dan cepat pergi dari sini, dari Keluarga Shen!
"He He He~" Tong Yue tersenyum getir. Tak lama kemudian, Tong Yue berkata-kata lagi: "Merasa jijik? Kalau begitu, kenapa kamu masih meminta untuk berhubungan badan denganku? Kamu sering bilang, bahwa akulah orang yang membuat Xu Qing Qing menderita, tapi kamu juga meminta untuk berhubungan badan denganku. Apa kamu tidak merasa bersalah dengan Xu Qing Qing?"
Shen Liunian menunduk dan tak ada sepatah kata pun yang ia ucapkan.
Tong Yue kembali berbicara dengan tenang, "Aku tidak akan bercerai denganmu, kecuali kamu berjanji: minggu depan kamu harus menemaniku merayakan hari ulang tahun pernikahan kita. Jika tidak, aku tidak akan menandatangani surat perjanjian perceraian itu."
Shen Liunian menatap Tong Yue dengan mata yang sangat merah, lalu mengancamnya:
"Tong Yue, jangan paksa aku untuk membunuhmu!"
Tong Yue tersenyum dan menegaskan: "Aku tidak pernah takut mati di tanganmu, bahkan aku tidak akan menyesal karena harus pergi dari sini. Tapi, sebaliknya, yang aku takutkan adalah kamulah yang menyesal di kemudian hari!"
"Tidak ada kata menyesal di dalam kamusku, apalagi hanya karena berpisah dengan wanita beracun sepertimu!" balas Shen Liunian sambil menghela nafasnya dalam-dalam.
"Baiklah kalau begitu!"
Tong Yue sudah mengambil keputusan; dia akan pergi dari rumah Keluarga Besar Shen pada malam ini juga. Akan tetapi, dia belum mau menandatangani surat perceraian dirinya dengan Shen Liunian.
"Minggu depan aku tunggu kamu di Asrama Kampus. Setelah kita merayakan hari ulang tahun pernikahan, baru aku akan menandatanganinya!"
Shen Liunian memikirkan syarat itu dalam-dalam.
Dalam satu minggu ini, setidaknya Shen Liunian juga tidak akan bertemu dengan Tong Yue. Lalu, apa yang akan terjadi di hari pertemuan terakhir mereka?
"Ya sudah kalau begitu…. Kemasi barang-barangmu dan cepat pergi dari sini!" Shen Liunian berbicara dengan suara yang keras.
Tong Yue sudah mengemasi barang-barangnya, melepaskan cincin yang ada di jari manisnya dan meletakkannya di atas meja. Tong Yue hanya bisa tersenyum sambil melihat pria yang sedang merokok di balkon rumah.
Tong Yue mengangkat kopernya dan kakinya mulai melangkah menuju ke lantai bawah.
Kemudian datang pembantu di rumah keluarga Shen, Bibi Wu, dan segera bertanya pada Tong Yue: "Nyonya, Anda mau pergi ke mana? Hujannya sangat deras sekali di luar."
Tong Yue menatap Bibi Wu sambil tersenyum, lalu berkata, "Bibi Wu, aku mau pergi. Tolong jaga Liunian, ya, karena dia sering sakit kepala dan berikan dia lebih banyak gastrodia yang sudah direbus. Oh ya, Ibu Mertua juga menderita tekanan darah tinggi, minta beliau untuk mengurangi makan daging dan lebih banyak makan sayuran."