Chereads / Kenangan Terindah / Chapter 40 - Pria itu Sangat Baik Padanya.

Chapter 40 - Pria itu Sangat Baik Padanya.

Setelah ayahnya meninggal, Su Xiaoyun masih belum menemukan sosok lelaki yang menurutnya baik di dunia ini.

"Lihatlah dirimu yang sekarang. Lebih bahagia tanpa Song Zhefei." gumam Zheng Xin, "Kamu orang baik. Kalau dia berani mengecewakanmu, aku tidak akan segan-segan memarahinya."

Ketika Zheng Xin mengetahui pernikahannya dengan Song Zhefei gagal, dia memarahi Su Xiaoyun dan memintanya untuk meninggalkan pria bajingan itu demi masa depannya.

Su Xiaoyun mengingat kebaikan-kebaikannya. Dia tampaknya tak mau berkhianat dan meninggalkan pria itu.

"Kamu sedang hamil. Mustinya kau istirahat di rumah demi kesehatan kandunganmu. Bukannya malah bekerja." Zheng Xin begitu mengkhawatirkannya.

"Diamlah. Sudah, tidak apa-apa." Su Xiaoyun tidak berani mengatakan bahwa dirinya sedang bertengkar dengan suaminya.

Dengan muka yang kesal, Zheng Xin diam dan tidak mau ikut campur dalam urusan temannya itu.

Mereka telah sampai. Mereka berdua mengetuk pintu kantor editor itu..

Dalam kantor itu ada Huang dan Wang Tong, editor. Juga ada rekannya yang sedang menunggu kedatangan mereka.

"Akhirnya, datang juga!" nada bicara Wang Tong lembut. Senyumnya santai, tetapi ada sedikit ironi di matanya. "Su Xiaoyun, kami kira kau hamil karena kau tak kunjung masuk kerja. Kupikir kau akan berhenti bekerja di sini dan menjadi ibu rumah tangga yang hanya mengurusi anaknya."

Sebelum Su Xiaoyun menjawab, Zheng Xin mengambil alih pembicaraan dengan berkata, "Oke, sekarang semuanya telah berkumpul di sini. Mari kita bicara tentang bisnis. Bukankah para editor ingin membahas berita yang sedang viral?""

Editor itu melirik mereka berdua.

"Ya, ada berita besar. Kami mendapat informasi kalau malam ini Rong Linyi dan Cheng Tingxue akan makan malam pada sebuah pesta di istana."

"Bagaimana mungkin?" Zheng Xin adalah orang pertama yang berteriak, "Cheng Tingxue sangat sensasional, bagaimana bisa Rong Linyi mau dengan Cheng Tinxue? Selain itu, Bukankah Rong Linyi lebih mementingkan kebersihan daripada seorang wanita?"

"Lalu, apa salahnya? " Wang Tong membalas dengan mencibir. "Mereka berdua adalah selebriti yang berasal dari keluarga kaya. Rong Linyi sangat peduli dengan urusan kebersihan bahkan melebihi seorang wanita. Jadi, bukannya tidak mungkin Rong Linyi tidak tertarik dengan wanita yang cantik dan bersih seperti Cheng Tingxue.

"Cheng Tingxue menyogokmu berapa? Sampai kau menyanjungnya seperti itu?" Zheng Xin tidak peduli dengan yang dia ucapkan.

Dari sekian banyak karyawan di bagian entertainment, Wang Tong adalah orang yang paling tidak disukainya. Dia mengumpulkan uang dengan mengambil gambar artis-artis untuk dibuat video blog dengan cara yang tidak wajar.

"Apa maksudmu, Zheng Xin?" Wang Tong mengubah wajahnya. "Jangan menuduh sembarangan, ya! Apakah kamu punya bukti?"

"Kalau kamu tidak punya bukti, kamu bisa kutuntut karena termasuk melanggar hukum." ekspresi Wang Tong berubah.

"Memangnya apa yang akan kamu lakukan? Bukankah aku benar? Aku tidak pernah takut padamu, ya! Yang aku takutkan adalah orang-orang sekantor risih dengan perdebatan kita ini!"

"Cukup!" Kepala Redaksi menghentikan perdebatan mereka.

Zheng Xin dikenal sebagai seorang yang sangat pintar dalam masalah Keuangan dan ekonomi. bahkan dia berani dipermalukan oleh atasannya, tetapi kemampuan bisnisnya sangat kuat. Wang Tong juga seorang yang terkenal di depan bos nya, tetapi Wang Tong sangat mudah tersinggung perasaannya. 

"Su Xiaoyun dan Wang Tong pergilah ke sana dan wawancarai mereka. Zheng Xin ikutlah dengan mereka. Kalian harus dapat foto saat mereka makan malam berdua."

Rong Linyi tidak mungkin bisa diwawancarai sendiri.

Siapa pun yang dapat mengambil foto pribadi mereka berdua, itu dapat mendominasi berita utama dan menjadi lalu lintas teratas minggu ini.

Tak penting hasil jepretannya bagus atau tidak, asalkan mereka dapat mengambil foto makan malam Rong Linyi dan Cheng Tinxue, dapat dipastikan itu akan jadi berita yang heboh minggu ini.

"Lebih baik jangan, pak pimpinan," Zheng Xin beralasan seketika mendengar arahan itu, "Su Xiaoyun, dia..."

Belum selesai Zheng Xin bicara, Su Xiaoyun menghentikannya, "Baik, pak. Kami akan melakukan tugas dari bapak. Kami akan dapatkan foto mereka berdua."