Tok tok tok!
Pintu kamar Vano di ketuk sebanyak tiga kali membuat Vano mengerang karena merasa terganggu dari tidurnya yang nyenyak. Hari ini adalah hari Minggu, kemarin ia baru pulang dari puncak pukul sepuluh malam lebih akibat jalanan macet di tambah ia harus mengantarkan Galena dan Samuel terlebih dahulu. Vano pikir ia akan menghabiskan waktunya di Puncak dari siang hingga sore hari tapi karena acara nya menambah dengan kehadiran kawan-kawannya yang lain jadilah mereka kembali ke rumah pada malam hari.
"Vano, mama masuk ya?" tanya Vanya dari luar kamar Vano.
Setelah Vano mengizinkannya, Vanya memasuki kamar putranya. Vano melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul sebelas siang. Rasanya sudah lama Vano tidak bangun sesiang ini.