Tangan Lili maupun Clarissa rasanya gatal sekali ingin menghubungi Vano untuk mengabari mengenai kondisi kesehatan Galena saat ini. Namun Profesor Emir melarang keras untuk memberitahu karena penerbangan Vano hari ini menuju Jakarta. Samuel juga masih diam saja setelah sadar dan langsung mengetahui jika kondisi kembarannya itu dalam keadaan koma.
"Sayang, makan yuk?" bujuk Clarissa, Samuel menggelengkan kepalanya dengan tatapan kosong.
Clarissa dan Lili saling melemparkan tatapan, bingung bagaimana harus berbuat apa. Vino juga lebih banyak diam semenjak kemari, bila sedang tidak ada pekerjaan Vino lah yang selalu menjaga Galena dan berharap agar wanita itu segera bangun dari koma. Padahal Vino selaku sebagai Dokter sangat mengetahui berapa presentase seorang pasien bangun dari koma.