Erik menghela napas panjang, "baiklah aku akan coba jelaskan lagi."
Jaeta mengangguk dan bersiap mendengarkan penjelasan Erik.
"Jadi saat kamu masih di agensi lama, berlawanan sama Aksa dan mulai dekat sama Anala, Aksa juga suka dengan Anala dan coba deketin. Nah disini lah puncak persitegangan kalian." Erik mulai menjelaskan walau tadinya bingung bagaimana harus memulai.
"Aksa gak segan-segan deketin Anala walaupun tahu kamu juga udah deket sama Anala, terlebih saat tahu orang tua kalian saling bertentangan Aksa manfaatin itu karena papanya Anala udah respek sama Aksa dari dulu karena Aksa itu temannya Kenzi, kembaran Anala."
"Lalu??"
"Tapi Anala tetap pertahanin kamu walaupun masalah demi masalah gak habis-habisnya mendera kalian."
"Anala ga tergoda sedikitpun sama Aksa? Kenapa aku tidak yakin ya?" Jaeta meragukan kebenaran cerita Erik.