"Gimana tadi? Aman kan? Udah kerasa lagi jiwa di stage nya?" Erik berbincang dengan Jaeta yang kini berjalan disebelahnya. Mereka baru pulang dari acara offair pertama Jaeta pagi tadi.
"Jiwa di stage sih masih kerasa jelas. Tapi karena bawain lagu yang aku lupa jadi kerasa gerogi juga." jelas Jaeta mengingat-ingat perform nya tadi. Dia latihan semalaman agar tidak tampil mengecewakan atau terdengar aneh oleh orang-orang.
"Kamu udah usaha dengan keras. Kehadiranmu sudah cukup untuk orang-orang. Terlebih fansmu, mereka sangat mengkhawatirkanmu. Kuyakin dengan ini mereka bisa lebih lega karena melihatmu tampil dengan begitu segar." Erik bicara bangga sambil menepuk-nepuk punggung Jaeta.
"Semoga saja, aku tidak ingin mereka khawatir."
"Oh iya, aku mau ketemu Aksa dan Rea untuk bahas projek baru. Apa kamu mau ikut?" ajak Erik saat melihat jam tangan dan teringat keperluannya selanjutnya.
"Rea??"