"Apa itu?"
Jaeta menarik napas dalam sedangkan Anala sudah bangkit untuk tidak bersandar pada Jaeta lagi, ia ingin melihat Jaeta seutuhnya.
"Jae? Kok diem?" Anala menyadarkan Jaeta yang termenung menatap laut.
Jaeta tersadar dan tersenyum, "aku ingat tentang rencana kita waktu itu."
"Rencana? Yang mana?"
"Pergi liburan, sekalian ajak keluar kamu dan keluarga aku."
"Oh yang itu, emangnya gimana?" Anala ingat dan langsung bersemangat hendak membahasnya dengan Jaeta.
"Aku pikir saatnya kita wujudkan."
"Benarkah?? Wah aku seneng banget dengernya!" Anala tersenyum sangat lebar bahkan matanya berbinar-binar menatap Jaeta, namun ia langsung tersadar, "eh kok mendadak?"
Jaeta mengangkat bahunya sekilas, "ya aku rasa emang harus kita wujudkan segera. Kapan lagi? Kalau nunggu terus ga bakalan bisa ketemu waktu yang sempurna."