"Nala, udah potong wortelnya?" Zizi yang tadinya sibuk di westafel menghampiri Anala yang duduk di meja.
"Eh iya, bentar ma," Anala terkaget karena saat mamanya datang dia sedang fokus dengan ponselnya.
"Ya ampun, anak gadis disuruh bantuin masak malah main handphone, padahal kan sekali-kali kamu punya waktu bantuin mama masak," wanita itu geleng kepala sambil kini ikut duduk didepan bungsunya itu untuk memotong bawang.
"Iya maaf ma, ini soalnya gawat."
"Gawat kenapa?"
"Jaeta ma," Anala menurunkan volume suaranya seolah memastikan tidak ada siapapun yang mendengar.
"Kenapa Jaeta?"
"Masa dia bilang sekarang mau kesini!?"
Zizi ikut terkejut, "oh ya?"
Anala mengangguk, "dia udah bilang sih sebelumnya, cuma aku pikir itu bercanda. Dan ternyata serius, dia bilang udah jalan kesini."
"Bilangnya mau ngapain?"