Jaeta berjalan lamban menarik tiang infus miliknya sambil kini berpegangan pada dinding rumah sakit setelah keluar dari kamar Naya.
Pandangan Jaeta kosong seolah memikirkan sesuatu hingga akhirnya dia berhenti.
"Ini gila, apa aku tidur sangat lama hingga waktu berjalan begitu cepat? Ini sungguh tidak masuk akal, bagaimana mungkin waktu meloncat begitu jauh dan aku sama sekali tidak tahu?"
Jaeta menyentuh kepalanya sambil meringis karena merasa kepalanya sangat sakit dan pandangannya mulai kabur.
"Tidak, tidak.., ini tidak benar..." Jaeta bergumam sambil menggeleng dan coba mencari tempat duduk terdekat, ia sadar kondisinya sedang tidak baik saat ini.
*
Aksa terus berjalan cepat mengitari rumah sakit mencari keberadaan Jaeta.
"Lo kemana sih Jae? Suka banget bikin orang jantungan, heran gua." gumam Aksa dengan mata yang selalu tajam menatap setiap arah pandangnya.