Semua yang disana terdiam mendengar penuturan Juan.
"Tapi mas, kita tidak perlu khawatir jika ingatan Jaeta tak kembali. Bukankah hal yang kita takutkan jika ingatan Jaeta tidak pulih adalah Anala? Lagipula Anala bisa menjalani hidupnya dengan lebih tenang." Jeni lah orang pertama yang sanggup memberikan tanggapan atas ucapan Juan yang sempat membuat semuanya membeku.
"Je, kita sudah pernah bahas ini, apa kamu melupakannya? Aku pikir kamu udah berubah dan paham tapi nyatanya..." Juan menatap sang isteri dengan tajam dan tersirat sebuah tanda kekecewaan dimatanya terhadap Jeni yang setuju dengan pemikiran orang tua Anala yang sama seperti pemikiran Jeni sebelum ini.
Wanita itu hanya bisa tertunduk mendengar ujaran sang suami yang tidak senang dengan keputusannya untuk setuju.